430. Simple Love

Berbagai skenario logika bermunculan akibat drama tragis di Taman Eden. Mulai dari yang bersikap adem ayem: ’Emangnya gue pikirin?’ Entah dikau percaya ataupun daku tidak yakin dengan narasi tersebut, sama saja, tidak ada efeknya bagi hidup keseharian. Sikap apatis, menerima begitu saja dan anggap itu semua kehendak-NYA sebagai takdir manusia. ’Bukankah tidak ada yang kebetulan…

429. Alam Pikiran

Narasi Taman Eden, mengisahkan si ular menggoda Hawa, membujuk untuk turut dengan alur pikirannya. Ini kisah yang siapa saja sudah maklum. Baik bagi ahli teologia maupun orang biasa-biasa, cerita itu sudah menjadi pengetahuan umum. Bujuk rayu ini terjadi di alam logika, berkecambuk dengan adu argumentasinya. Apa yang tampak acap kali menjebak. Yang terlihat bisa jadi…

428. Auto Pilot

The GOD of Bible, punya cara sendiri dalam mewujudkan rencana-NYA di alam sana dan bumi. Norma yang kemungkinan daku dan dikau merasa kurang bijaksana, bahkan cenderung dianggap bodoh oleh para cerdikia. Alih-alih mengeliminasi tokoh-tokoh peristiwa di Taman Eden, DIA mengandalkan keturunan Hawa yang kelak membalikkan arah peradaban (Kejadian 3:15). Harapan yang tersandi dalam narasi yang…

427. The GOD of the Bible!

Bagi daku yang awam, cara pandang gambar dan rupa-NYA (His image, Kejadian 1:26), menolong untuk dapat memahami pengertian keserupaan makhluk insani dan adikodrati dengan Sang Pencipta. Kedua macam keluarga sebagai perwakilan-NYA dalam melaksakan kehendak-NYA di alam yang berbeda. Anak-anak-NYA di alam supranatural mewakili-NYA di dimensi yang tidak kasat mata. Begitu juga di dunia fisik, Adinda…

426. Beyond Imagination!

Drama besar sejarah kemanusian, kisah epik peradaban, bermula dari trailer di Taman Eden. Keinginan-NYA sejak semula untuk memerintah ciptaan-NYA yang baru, alam siang-malam, melalui perwakilan yang tercipta menurut gambar dan rupa-NYA, His imagers (Kejadian 1:27). Kehendak-NYA ini datang dari inisiatif sendiri, asli alias ori dari kerinduan-NYA pribadi. Tanpa ada desakan ataupun dorongan, apalagi ide maupun…

425. The Ultimate Megalomaniac

Alasan rasional penciptaan manusia terus akan diliputi misteri. Jika melihat kehidupan terkini di muka bumi, tentu seribu satu tanda tanya akan bermunculan di hati. Mengapa aku hidup di era seperti sekarang ini? Daku tidak pernah minta, dikaupun sama saja, tiba-tiba Adinda sudah ada di dunia! Alkitab pun seperti senang menyimpan rahasia jawaban pertanyaan ‘mengapa’. Kitab…

424. Opus Divinum

Ini era serba artificial. Jangan langsung percaya dengan apa yang di depan mata, rasa pun dapat berdusta. Rasa dalam kemesan, itu belumlah tentu berasal dari buah yang bersangkutan. Begitu juga citra rasa makanan, dapat diganti dengan yang buatan. Sukralosa, misalnya, pemanis buatan yang rasa manisnya sekitar 600 kali dari gula. Bahkan i-gen sudah terbiasa dengan…

423. Penguasa Dunia

Alkitab memang unik, kisah-kisah di dalamnya dituturkan dengan apik. Bagi generasi modern, pesan dalam setiap drama seakan-akan disampaikan dalam bahasa kriptik. Sepintas kisahnya tidak masuk logika, bahkan kadang-kadang dianggap hanyalah sebuah legenda. Dongeng masa lalu yang sudah kadaluarsa. Tidaklah demikian bagi mereka yang hidup di zaman purba. Untuk memahami makna dari drama Kejadian pasal tiga,…

422. Supernatural Rebellion

Narasi si ular di Taman Eden yang menggoda Hawa, kisah yang sudah begitu familiar di telinga. Bukan hanya bagi mereka yang percaya, namun juga bagi mereka yang menganggap itu hanya sebatas legenda. Walau ada berbagai penafsiran, namun bisa jadi logo Apple yang unik terilhami peristiwa di Eden. Steve Jobs, pendiri Apple, seorang Buddhist Zen yang…

421. Edenic Vision

Perlahan-lahan, Adinda tengah terhanyut dalam narasi epik, kisah besar tujuan penciptaan. Babad tersembunyi, menyatukan dimensi surgawi dengan alam bumi. Saga yang ceritanya kelak menjadikan Adinda sebagai pemeran inti. Bermula dari sebuah keluarga, Adam Hawa. Itu terjadi, tatkala DIA menghadirkan insan di alam 3 dimensi, dunia fisik. Keluarga sebagai tokoh istimewa dalam menghadirkan Kerajaan-NYA di bumi….

420. Anti Eden

Dapatlah disimpulkan bahwa makhluk surgawi yang pertama memberontak disebabkan karena tak tahu diri, siapa dia di hadapan Sang Ilahi. Kehendak terbang tinggi mengatasi bintang-bintang bahkan hingga berambisi menyamakan diri dengan Sang Maha Tinggi. Seakan-akan pelampiasan ambisi tak terkendali itu tercermin dari kebenciannya tak terkira terhadap kehadiran umat manusia di muka bumi. Nafsu tersembunyi di dalam…

419. Roads to Death

Dahaga akan hidup mandiri, menentukan nasib sendiri. Terlepas dari kendali ilahi, bahkan diam-diam menyelinap ambisi yang menguasai hati. Ingin mengatasi semua makhluk adi kodrati, bahkan hingga hendak setara dengan Sang Maha Tinggi (Yesaya 14:13). Sebaliknya yang terjadi! Si ular, nachash (Iberani), terlempar ke bumi. ‘Dengan perutmulah engkau akan menjalar’ (Kejadian 3:14). Penggambaran yang pas bagi…