Mengampuni Itu Menyembuhkan

Para sahabat, Tuhan mengajarkan doa yang sederhana, tetapi dalam maknanya. Salah satu bagian doanya adalah, “Ampunilah kesalahan kami, Seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami,”Doa yang sederhana, dan bagi banyak gereja, doa ini didaraskan setiap hari minggu di dalam doa bersama jemaat, sehingga kita sering melupakan betapa dalam maknanya. *Bermula dari ketertolakan yang…

Robohnya Gereja Kami

Terinspirasi oleh cerita pendek A.A Navis, yang berjudul “Robohnya Surau Kami” maka saya ingin menggantinya kata surau dengan gereja. Tantangannya adalah me-reinventing kembali makna gereja dan bergereja di dalam kehidupan orang percaya. Sebuah lagu selalu terngiang di dalam benak saya ketika berbicara mengenai gereja, demikian syairnya : Gereja bukanlah gedungnya, dan bukan pula menaranya, bukalah…

Digerakkan Oleh Injil

Digerakkan untuk membawa kabar sukacita, membagikan berita shalom, menghadirkan Sang Immanuel yang hadir di dalam pergumulan kehidupan, adalah sebuah panggilan Injil. * * * Menjelang tahun baru kemarin saya mengunjungi sebuah keluarga yang sedang bergumul dengan anak remajanya. Bermula dari saya membaca status anak ini saya menjadi kepikiran sepanjang pagi itu; dimana anak ini mengisyaratkan…

Terima Kasih, Anakku Akhirnya Sekolah

Anak kami selama ini menjalani home school/unschool/sekolah rumah, dan belum pernah mendaftar di sekolah formal sejak dari kecil hingga lulus SMU. Sebuah keputusan yang diambil dengan sangat sadar, penuh perhitungan dan penuh iman, karena masa depan selalu adalah misteri. Setiap anak mempunyai kisah sendiri, dan setiap anak adalah sebuah “master piece”, yang istimewa, indah, mempesona…

21.Penutup

Sebuah akhir cerita yang tidak pernah selesai, bagaimana dengan si anak sulung? Apakah dia akan tetap pada pendiriannya atau sebaliknya, dia mengakui kebodohannya dan akhirnya turut bersukacita dengan keluarganya? Tidak ada penceritaan lebih lanjut mengenai kisah ini Fakta yang jelas terlihat adalah bahwa anak bungsu telah dipulihkan, diterima tanpa syarat. Si bungsu mengalami sukacita, sebuah…

20. Sukacita Sejati

Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (Lukas 15:32) Bagi ayahnya, anak bungsu sudah dianggap mati. Ketika hubungan terputus, tidak ada kesenangan lagi sebagai ayah di dalam hubungannya dengan anaknya yang bungsu. Anak bungsu memang masih hidup, tetapi hidup di dalam pembaktian kepada…

19. Anak Hilang

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. (Lukas 15:31) Kata-kata yang agung keluar dari mulut ayahnya kepada si sulung, kata-kata yang menegaskan status dia sebagai anak dan hak dia yang sebenarnya. Tidak ada yang terpisahkan antara dirinya dan anaknya. Ada kesatuan di dalam relasi ayah-anak yang sejati. Keagungan…

18. Kambing Hitam

Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. (Lukas 15:30) Kambing hitam paling gampang adalah orang lain. Orang lain dipersalahkan sebagai penyebab kekecewaan yang dialaminya. Si sulung tidak mencoba menguji diri melalui semua peristiwa yang terjadi di hadapannya, tetapi…

17. Anak Kambing

Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. (Lukas 15:29) Ironinya adalah si sulung seorang yang sangat setia dengan setiap tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tidak pernah ia mendukakan orang tuanya. Ia anak yang tidak pernah berbuat salah dihadapan ayahnya. Tetapi…

16. Bujukan

Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. (Lukas 15:28b) Tidak ada yang lebih menyusahkan seorang ayah apabila diboikot oleh anaknya. Hal ini menjadi penghalang kasih – sukacita yang seharusnya terjadi di dalam sebuah hubungan. Ia memboikot. Ia tidak mau ikut pesta, karena dia merasa tidak diperlakukan dengan tidak adil. Ia merasa dirinya tidak pernah mendapatkan…

15. Marah

Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatkannya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. (Lukas 15:27,28) Ia marah. Kemarahannya semakin memuncak ketika mengetahui bahwa anak lembu tambun telah disembelih oleh ayahnya untuk menyambut kedatangan adiknya. Bukan perkara yang mudah baginya…

14. Si Sulung

Tetapi anakya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah satu hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. (Lukas 15:25,26) Ada yang tertinggal mengikuti pesta, anaknya yang sulung. Si sulung yang selalu bekerja keras di dalam ketaatan di…