Belajar Memberi

Kehilangan materi dengan nilai kecil akan menjadi bahan pikiran sejenak. Bagaimana dengan kehilangan dalam jumlah yang besar? Baru-baru ini di Denpasar tepatnya daerah Wangaya, Denpasar Utara mengalami musibah. Daerah ini lebih dikenal dengan Kampung Jawa. Pemukiman padat penduduk yang mengingatkanku dengan daerah Sekeloa, Dipati Ukur Bandung. 35 rumah habis rata oleh si jago merah. Dalam…

Tentang Bahagia

Kemarin, aku merenungkan tentang bahagia. Hal ini terlintas ketika aku mengajak Blessa ikut mengantar roti. Karena jaraknya tidak terlalu jauh. Pas sampai tempat pengantaran aku bilang ke Blessa untuk tunggu di motor dan jangan turun. Dia mengikuti dan memegang erat spion motor. Ternyata rotinya harus diantar ke dalam ruangan. Aku memanggil Blessa untuk ikut masuk….

Bisnis Model Canvas

Kenapa banyak orang berbisnis? Banyak alasan yang beragam pastinya sehingga berkiprah dalam dunia bisnis. Nah, sebenarnya bisnis itu apa? Sederhananya bisnis itu tentang sebuah kebutuhan. Ada yang membutuhkan dan ada yang menyediakan kebutuhan tersebut. Penyedia kebutuhan inilah disebut pelaku bisnis. Pertanyaan lanjutan. Apa tujuan orang berbisnis? Apakah sesederhana cuma menyediakan kebutuhan yang dicari orang lain…

Manusia Kuat

“Dari pagi sampai pagi tetap cari uang. Ha ha ha.” Terdengar suara yang sedikit berteriak dari seorang laki-laki sekitar umur 50an. Aku yang baru lewat gerbang ikutan tertawa dan sambil jalan ke tempat bapak tersebut. Saat itu, aku lagi antar roti ke rumah pelanggan. Rumahnya orang Bali memang cukup khas. Ada gerbang utama dan di…

Bercandakah Tuhan?

April 2021, aku melontarkan pertanyaan kepada Tuhan. “Apakah Engkau bercanda atas kehidupanku Tuhan?” Pertanyaan ini muncul karena saat itu aku sangat kebingungan. Ada dua situasi yang bertolak belakang kualami saat itu. Situasi pertama, aku diinfo sama atasan kontrakku yang akan berakhir bulan Mei gak bisa diperpanjang. Sebelumnya dibilang bahwa posisiku masih aman. Tapi, alasan terbaru…

Senyumlah Sebentar

“Kesini ada roti.” Teriak ibu itu. Kemudian berdatangan bapak dan ibu. Saat itu pagi yang belum terlalu sibuk di tempat transit pembuangan sampah daerah Sidakarya. Mereka ambil roti sambil bercanda, seperti anak-anak yang rebutan mainan😄. Semuanya sambil tersenyum dan salah satu orang teriak. “Makasih bos.” “Nggih pak.” Jawabku sambil menganggukkan kepala. Tidak lupa sambil senyum…

Motivasi Tanpa Kata

“Geser dikit kesini.” Banner yang berwujud kayu itu digeser dan diletakkan di pinggir jalan. Setelah banner kayu itu terletak, seseorang yang berbicara tadi balik badan dan melangkah. Dia lewat di depan meja kami. Langkahnya pelan dan kakinya agak diseret. Tidak lupa sambil melangkah dia melemparkan senyum. Saat itu kami lagi open tenant di salah satu…

Tantangan Berdoa

“Blessa, ayo kita ‘pray’.” Kataku.Blessa langsung berdiri dengan semangat dan jalan ke arahku. Dia langsung meluk dan bilang “I love u.” Pertama Blessa meluk aku, baru selanjutnya ke Ribka. Setelah itu dia balik lagi kearahku dan bilang “kiss.” Dan selanjutnya ke Ribka kembali. Setelah itu dia duduk dan bilang “Makasih Yesus,..” Begitulah kebiasaan Blessa setiap…

Masih Ada Harapan

Tulisan di baju seorang bapak-bapak menarik perhatianku pas mau masuk ke gang tempat kami tinggal. Dia berhenti tepat di depan warung yamg dijadikan bapak-bqpak sebagai basecamp main catur. Apakah tulisannya itu? Tulisan di baju bapak itu bagian belakang adalah ‘masih ada harapan’. Tulisan yang menyiratkan pesan. Memberikan makna bagi orang yang membacanya. Mantap untuk bapak…

Rumah BUMN

Ada rasa optimis yang baru muncul untuk Memori Cake Bali. Apakah itu? Tiga minggu yang lalu untuk pertama kalinya kami mengikuti rangkaian acara dari Rumah BUMN Denpasar. Temanya tentang efektif dan efisien dalam berusaha. Acara yang sangat bagus. Banyak insight yang kami dapatkan dari acara ini. Di acara ini terpikir untuk membawa produk kami. Saat…

Niche

Apakah ada yang sepemikiran bahwa semua orang bisa dijadikan menjadi pelanggan dari usaha kita? Awalnya aku berpikiran hal seperti itu. Dengan optimis melangkah, pasti semua orang bisa jadi customernya Memori Cake Bali. Ternyata, pemikiran seperti ini keliru. Ternyata tidak semua orang bisa dijadikan customer. Seiiring berjalannya waktu dan kini Memori Cake hampir berumur 2 tahun,…

Customer Mengikuti Proses

“Enak kak red velvetnya, Nanti pesan agak besar untuk kue ultah bisa kan kak?” Pesan masuk dari customer ke WA Memori Cake. Desember yang lalu, kami khusus membuat produk baru untuk variasi hampers. Karena, kami berpikir sudah saatnya membuat inovasi baru, supaya customer tidak bosan dengan hampers yang kami buat. Baru di Januari produk ini…