Menyapa Tuhan Setiap Hari

Viewed : 230 views

Mazmur 119:147-148
Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.
Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.

Dalam banyak hal, ada kecenderungan kita untuk selalu berada di depan mendahului orang-orang; misalnya dalam karir, dalam mencapai gelar, dalam kedudukan, dan sebagainya. Seakan kita berkompetisi dengan orang lain. Tentu saja ini tidaklah masalah asalkan caranya baik dan benar. Asalkan tidak ada cacat celanya. Kita haruslah semangat dan ada selalu energi dan gairah bekerja, dan imbalannya adalah SUKSES seawal mungkin.

Tetapi sering kita lupa untuk hal yang sangat penting dan vital, yaitu untuk selalu mengedepankan keinginan dan kerinduan kita menyapa Tuhan setiap hari… setiap pagi.

Kita diajak dan diingatkan mengawali hari-hari kita dengan ibadah pribadi untuk bersentuhan dengan Tuhan.

Pemazmur katakan dia bangun untuk berseru kepada Tuhan mendahului waktu penjaga malam mengakhiri waktu dinasnya.
Jam berapa itu kira-kira?

Barangkali sulit dari segi waktu bagi kita untuk bangun mendahului petugas ronda malam pulang di pagi hari setelah tugasnya selesai. Tapi paling tidak adalah: apakah ada waktu khusus kita setiap hari untuk bersekutu dengan Dia? Tuhan dan kitalah yang tahu tentang diri kita. Tetapi ingatlah bahwa ini penting dan seharusnya menjadi yang utama dalam keseharian kita.

Selamat beraktifitas.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by Freepik

Renungan Lainnya :

Comments

comments