Kita Menang Dengan Senjata Firman Allah

Viewed : 187 views

Matius 4:4
Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Kita butuh roti… kita butuh makanan untuk jasmani kita. Akan tetapi roti saja tidak cukup.

Setiap hari kita harus mencari roti dalam berbagai bentuk agar kita dapat melanjutkan kehidupan. Tubuh jadi sehat dan kuat.

Kita sibuk sepanjang waktu berupaya dan berjuang mencari roti. Ada orang sampai lupa memperhatikan kesehatan karena berjuang mengumpulkan roti. Sering khawatir takut kekurangan makanan.

Boleh jadi fokus hidup kita hanyalah tertuju kepada roti sebagai kebutuhan fisik saja. Betapa sering rasanya kita kurang waktu untuk istirahat karena memikirkan banyak hal berkaitan dengan keinginan akan roti. Banyak orang meletakkan standar dan ukuran hidupnya kepada banyaknya roti yang dimiliki. Kita tidak akan pernah merasakan kelegaan jika hanya roti fisik dasarnya.

Iblis sering memakai roti sebagai alat ampuh untuk mencobai dan menjatuhkan kita. Terhadap Tuhan Yesus hal yang sama iblis lakukan, bahkan itu mengawali serangkaian pencobaan yang dihadapi-Nya.

Iblis memakai kesempatan untuk menjatuhkan Yesus yang sedang lapar dengan mengajukan roti sebagai umpan. Namun iblis gagal memperdaya Yesus. Yesus menang. Yesus berkuasa menangkis dan mematahkan sengat jerat iblis dalam masalah roti.

Keanehan kita sering adalah: justru dalam kondisi kelimpahan rotipun kita masih saja kalah oleh daya tarik roti. Kita tersandung dan terjatuh oleh aroma roti-roti dunia ini.

Oleh karena itu mari kita berjuang untuk menang seperti Yesus. Kita menang dengan senjata firman Allah.

Sebagaimana kita gigih berjuang untuk memenuhi diri kita dengan roti-roti fisik, begitu jugalah kiranya kita penuhi kebutuhan hidup kita dengan roti rohani yaitu firman Tuhan. Harus seimbamg !

Kita tentu butuh roti untuk sarapan pagi ini. Mari kita siapkan! Tapi ingatlah… sejajar dengan itu, kitapun butuh santapan rohani. Kita butuh firman Tuhan. Kita butuh saat teduh bersekutu bersama Tuhan.

Janganlah seadanya saja… apalagi tidak ada waktu bersekutu dan intim dengan BAPA kita. Adakanlah waktu khusus untuk benar-benar mendengar firman-Nya. Baiknya setiap pagi. Mari utamakan itu.

Jangan kehilangan momen yang indah dan akrab bersama Tuhan Yesus setiap hari dalam ibadah pribadi kita. Segarkan hati bersama Dia di pagi hari mengawali hari-hari kita.

Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator

Comments

comments