Amsal 20:29
Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.

Seorang mahasiswa bercita-cita kalau dia nanti lulus dari Universitas, pada usia tertentu, dia ingin memiliki uang minimal sebanyak kelipatan 1 M dari usianya. Itu berarti pada usia 35 tahun, uangnya minimal sebanyak 35 M. Pada usia 50 tahun, uangnya minimal sebanyak 50 M.

Apakah cita-cita seperti itu salah?

Tentu saja tidak salah. Bahkan lebih dari itupun boleh. Jika bisa, mengapa tidak? Barangkali apa salahnya kalau ditingkatkan dengan memiliki keinginan memiliki uang kelipatan 10 T dari usianya?

Persolannya bukanlah benar atau salah. Begitulah orang muda yang energik dan semangat. Anak muda yang normal penuh dinamika dan antusias. Dalam pikirannya tersimpan keinginan untuk memperoleh apa yang hebat. Ingin terkenal. Yang penting adalah tempuh hal itu dengan jalan dan cara yang baik dan benar. Dengan catatan pula; tidak pelit dan bermurah hati. Dengan cara ini dia dapat berperan memberi bantuan dan pertolongan kepada orang yang butuh. Tidak disimpan dan tidak dinikmati sendiri!

Sejalan dengan bertambahnya usia, banyak orang orientasi hidupnya bergeser. Pada usia lanjut, bertambah kearifan. Yang lebih dicari adalah bagaimana menikmati hidup. Hidup dengan cara memberi makna kepada orang-orang sekitarnya.

Pada tahap usia mana kita saat ini?

Pada tahapan usia manapun kita, tidaklah masalah! Yang penting marilah kita terus berjalan dipimpin Tuhan, agar baik pada masa muda yang penuh dengan kekuatan, ataupun pada usia lanjut dimana rambut semakin tipis, atau uban kian bertambah; teruslah hidup berkualitas. Bertumbuh sifat-sifat baik dalam diri kita dan itu dapat disaksikan dan dirasakan orang lain. Terlebih penting lagi; wariskanlah pengenalan akan Tuhan kepada setiap orang. Seperti ayat di atas katakan, “Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.”

Hidup ini HANYA SEKALI, karena itu ISILAH dengan PENUH MAKNA. Hasilkan buah hidup yang MANIS dan SEGAR.

Mazmur 92:12-13
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.

Teruslah hasilkan sesuatu yang indah dalam hidup kita di hadapan Tuhan meskipun mungkin dalam bentuk yang amat sederhana!

Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator

Comments

comments