Puzzle Yang Bermakna

Viewed :

“Ibarat puzzle, apakah yang kita susun bermakna?” Aku baca kembali catatan waktu PP atau cucusapi(curhat-curhat sampai pingsan) 🀣 dengan mas Teguh. Sekitar Maret 2012.

Dulu, aku ingat beberapa kali mas Teguh sampai ketiduran karena saking sabarnya mau diajak untuk cerita. Padahal sudah seharian capek, malamnya masih siap untuk diajak PA lagi 😁. Hatur nuhun mas buat kesabarannya dulu πŸ™πŸ½

“Apakah hidup saya bermakna dalam tujuan Allah?” Pertanyaan lanjutan setelah mengenai puzzle tadi. Entah kenapa dulu tiba-tiba bahasan kami ini topiknya berat πŸ˜….

Saya merenungkqn sekarang jadinya, apa tujuan Allah dalam hidupku? Apakah kehidupanku sudah memberikan makna? Apakah puzzle yang kususun sudah sesuai atau ada kepingan yang masih belum tertempel dengan benar?

Di profesi kami sekarang, aku dan Ribka sering berdiskusi mengenai dampak hidup kami. Dampak dari profesi kami, apakah akan dirasakan hal yang baik oleh orang lain?

Kami memiliki talenta yang berbeda. Ribka lebih dominan ke visual dan aku ke tulisan. Ribka membuat konten untuk pribadi selain Memori Cake Bali, tujuannya adalah untuk memotivasi ibu-ibu yang menjalankan bisnis sambil mengurus keluarga. Terus terang aku sangat kagum dengan kegigihan Ribka dalam membuat konten. Semua konten Memori Cake adalah hasil kerja kerasnyaπŸ‘πŸ½

Nah, kami diskusi lebih dalam lagi. Kemana lagi kami akan berdampak dan Tuhan selalu memberikan dan menunjukkan cara yang ajaib saat kami meminta terlibat dalam “Proyek Kasih-Nya.” Kami selalu ingin menjadi puzzle yang bermakna.

Nah, kembali lagi mengenai bermakna dalam Tujuan Allah. Ternyata ini berkaitan dengan kodrat Ilahi. Bagaimana supaya bisa terlibat dalam kodrat Ilahi ini?

Hal yang terpenting adalah semakin mengenal-Nya. Memiliki iman kepada-Nya, bertekun dan yang tidak kalah pentingnya yaitu memiliki kasih. Sungguh damai dan sangat menyenangkan bisa melakukan ini. Perlu latihan berulang-ulang selalu untuk berada dalam kodrat Ilahi ini.

Perjalanan masih panjang. Masih banyak kepingan puzzle yang harus disusun. Semoga kepingan puzzle yang tersusun tidak salah 😊. Karena kalau salah tidak akan menimbulkan makna. Untuk berhasil menjadi puzzle yang bermakna ini harus giat dan semakin mengenal Kristus.

Tuhan memberkati

Denpasar, 280923

Ian Bangun, Couplepreneur dengan istri di bidang Bakery dengan brand Memori Cake Bali. Dari jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Unpad dan sekarang jadi tukang roti. Di sela kesibukan baking dan mengurus anak masih sangat senang untuk menulis. Fokus menulis untuk menceritakan kebaikan Tuhan dari setiap proses kehidupan yang dialami.

Image by jcomp on Freepik

Renungan Lainnya :

Comments

comments