Kecewa Ikut Yesus

Viewed : 560 views

Matius 11:6
Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.

Bayangkanlah situasi dimana kita sedang lapar dan kita bertemu teman yang punya banyak makanan di tasnya.

Kita sungguh berharap makanan itu ditawarkan ke kita untuk dimakan.

Nyatanya kepada kita tidak diberikan. Malah dia asik sendirian makan dan roti yang masih banyak tersisa disimpan kembali dengan rapi ke dalam tasnya. Lantas teman itu menasihati kita dengan petuah-petuah yang menurutnya baik, tapi perut ini sudah tak tertahankan keroncongan makin keras dari tadi.

Apa reaksi kita?
Sebutlah satu kata saja!
“Kecewa!” Mungkin itu spontan jawaban kita.

Sahabat…
Apakah mungkin orang yang telah percaya dan menerima Yesus menjadi kecewa?

Bisa saja.
Mungkin banyak orang begitu.

Banyak hal yang dapat membuat orang tidak merasa puas dan merasa kecewa ikut Yesus.
Hal itu berhubungan dengan harapan atau ekspektasi orang:
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus akan berhasil dalam usaha, namun kenyataannya?
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus bebas dari kemiskinan, namun kenyataannya?
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus tidak akan ada penderitaan, namun kenyataannya?
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus akan sukses dan tercapai apa yang diinginkan, namun kenyataannya?
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus akan banyak beroleh sahabat yang baik hati dan peduli, namun kenyataannya?
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus akan senang dan nyaman hidup, namun kenyataannya?
• Mungkin orang berharap kalau ikut Yesus tidak ada penyakit, namun kenyataannya?

Apa harapan kita ikut Yesus?
Bagaimana kenyataannya?
Sesuaikah?
Sedang kecewakah kita saat ini?
Tuhan dan kitalah yang tahu apa jawaban kita.

Sesungguhnya dengan mengikut Yesus, Dia mampu memberi lebih dari pada yang kita ingin dan apa harapan-harapan kita. Hanya saja Tuhan lebih tahu apa yang paling baik untuk kita. Tuhan berkuasa penuh atas kita. Jadi biarlah Tuhan memberi apa yang terbaik bagi kita sesuai kasih karunia dan otoritasnya yang penuh atas hidup kita.

Bagi kita lebih penting melakukan apa yang terbaik yang dapat kita usahakan dan lakukanlah itu!

Bertekun, rajin, jangan malas, dan berlaku taat kepada firman-Nya. Selebihnya apa yang Tuhan beri, terimalah itu dengan lapang dada, hati ikhlas dan bersyukur. Tidak kecewa dengan apapun yang Allah berikan.
Bila hal ini kita pahami, yakini, dan lakukan… maka sesungguhnya kitalah orang yang paling berbahagia, sehingga tergenapi Sabda Kristus yang mengatakan, “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Selamat beraktifitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Pixabay

Renungan Lainnya :

Comments

comments