Orang yang Dapat Dipercaya Akan Beroleh Penghormatan

Viewed : 96 views

Mazmur 1:6
Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Alkisah seorang raja ingin mencari menantu. Syarat utama adalah kejujuran.

Untuk maksud itu, sang raja membuat sayembara dengan pesertanya adalah seluruh kaum muda.

Kepada masing-masing mereka diberikan sebuah benih tanaman dan sebuah pot. Peserta disuruh menanam benih tanaman tersebut di dalam pot itu. Diingarkan benih itu tidak boleh diganti. Raja memberi waktu sebulan.

Sebulan kemudian semua mereka dipanggil lagi ke istana untuk melihat perkembangan tanaman itu.

Tampillah seluruh peserta. Semua menceritakan suksesi dan keberhasilan mereka menanam benih yang diberikan raja. Sungguh luar biasa, banyak yang pertumbuhannya baik, bahkan ada yang sudah mulai berbuah. Mereka berharap segera akan menjadi menantu raja.

Terakhir… tampil seorang pemuda yang amat sederhana. Dia tampil gugup dan gemetar. Dia malu dan ragu untuk berdiri di panggung. Dia tampak ketakutan. Mengapa? Ternyata tanamannya tidak tumbuh. Benih itu hancur dalam pot. Dia menangis dan menyesali mengapa benih itu tidak tumbuh. Padahal dia sudah berusaha maksimal. Raja diam saja tanpa komentar.

Setelah selesai, pemuda itupun turun dari panggung dan rasanya ingin segera pulang ke rumah. Dia kecewa dan mengakui kegagalannya. Di antara peserta, dialah satu-satunya peserta yang tidak berhasil. Yang lainnya semua berhasil.

Tibalah waktu yang dinanti. Raja mengumumkan hasil sayembara. Semua peserta dan para penonton tak sabar lagi menantikan hasilnya. Siapa gerangan pilihan raja menjadi pemenang untuk diangkat menjadi menantu raja?

Tak disangka, raja memanggil pemuda yang gagal tadi sebagai pemenang. Semua orang kaget dan bertanya; mengapa yang gagal itu terpilih?

Raja berkata bahwa semua benih yang dibagikan memang tidak akan bisa tumbuh. Seluruh benih itu sudah digodok sebelumnya. Jadi sudah mati dan tidak mungkin tumbuh. Siapa yang tanamannya tumbuh pastilah palsu dengan cara menggantikannya dengan benih lain, dan raja mengatakan itu jelas-jelas tipuan.

Raja marah dan sangat tidak senang dibohongi. Apalagi ada yang sampai sudah berbuah. Itu mustahil, tipuannya sangat parah!

Raja mengatakan semua peserta, kecuali yang gagal tadi, mereka semua dinyatakan PEMBOHONG. Tidak layak dipercaya. Mereka harus dikurung selama beberapa waktu dalam penjara untuk menjadi pembelajaran agar mereka tidak lagi menjadi pemuda yang suka menipu. Walaupun cerdas, tidak ada artinya kalau tidak bisa dipercaya.

Orang yang dapat dipercaya sungguh diperlukan dan akan beroleh penghormatan. Akan tetapi orang yang tidak dipercaya akhirnya beroleh penyesalan di kemudian hari.

“Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai (1 Korintus 4:1-2)

Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita senantiasa. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator

Comments

comments