Lebih Indah dari Emas, Lebih Manis dari Madu

Viewed : 265 views

Mazmur 19:9-10
Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.

Emas begitu mahal. Setiap orang menginginkannya. Banyak orang yang menyimpan emas sebagai tabungan. Nilai sesuatu sering diukur berdasarkan harga emas. Emas menjadi standar untuk mengukur tinggi rendahnya harga barang.

Pemazmur membuat suatu perbandingan antara hukum-hukum Tuhan dengan emas. Dikatakannya bahwa hukum-hukum Tuhan (firman Tuhan) jauh lebih indah dari emas. Itu berarti bahwa hendaknya kita menjadikan firman Tuhan sebagai harta yang paling mahal dan paling indah. Firman Tuhan menjadi tolok ukur dalam sistem nilai kita. Firman Tuhan menjadi standar mutu hidup kita. Menjadi pedoman hidup.

Juga firman Tuhan digambarkan lebih manis dari madu. Itu berarti bahwa firman Tuhan menjadi sesuatu yang dapat dinikmati sebagai konsumsi rohani kita. Firman Tuhan memberi kekuatan dan tenaga serta motivasi untuk kita hidup berkenan kepada Tuhan.

Sebab itu mari kita menghargai firman Tuhan sebagai harta terindah. Selanjutnya pakailah itu menjadi pedoman dan standar hidup kita.

Selamat beraktifitas.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan menolong kita untuk senantiasa menjadikan firman-Nya sebagai sistem nilai kita.
Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by Freepik

Comments

comments