179. ‘Divine Mystery’

Viewed : 624 views

Hidup ini dipenuhi misteri. Perjalanan setiap insan bak teka-teki. Kadang belok kanan lalu ke kiri. Namun bisa juga tiba-tiba mendaki! Kemudian terhempas lemas terhenti. Tidak ada yang pasti. Nanti? Siapa yang dapat menduga apa yang akan terjadi.

Pagi ini segar bugar sehat walafiat. Siang sudah ada di ruang gawat darurat. Hari ini sahabat. Esok jadi lawan. Kemarin dielu-elukan bak pahlawan. Hari ini jadi pecundang yang dilupakan. Selama ini dicari-cari. Dirindukan. Diharapkan. Dinanti-nantikan. Selepas lebaran? Diabaikan! Bak duri dalam daging, disingkirkan. Pahit! Inilah kehidupan.

Ada yang tak pernah berpikir tentang Tuhan. Itu dianggap hanya mitos orang yang kurang pengetahuan. Tak mau diajak ikut persekutuan. Apalagi lagi ikut kebaktian.

Akan tetapi?

Hidupnya senang dan berhasil dalam pekerjaan. Apapun yang dipegang tangan. Semuanya beruba menjadi emas batangan. Aset bertambah banyak tak dapat lagi dijabarkan. Sakit penyakitpun jauh dari kehidupan. Bahkan hingga sampai liang lahatpun dihadiri banyak handai tolan. Itulah hidup sukses yang diimpikan oleh setiap insan.

Ada pula yang khusyuk ikut Tuhan. Hidupnya selalu berpadanan dengan aturan. Lebih memilih rugi daripada harus melawan suara hati. Setia pada janji. Satunya kata dan perbuatan. Walau jadinya bisnis seret tapi tetap ramah kepada saingan.

Akan tetapi?

Semua jenis bisnis sudah diusahakan. Semua gagal berantakan. Akhirnya dia sakit-sakitan. Penyakit langka yang tak tersembuhkan. Memilukan! Istri anak tewas karena kecelakaan ketika pergi mencari alternatif pengobatan. Masyaallah! Tulah datang bergantian. Sehingga kerabatpun yang selama ini diandalkan, tak tahan. Semuanya sudah ‘angkat tangan!’ Setiap yang lewat geleng-geleng kepala dan berbisik: ‘Aduh, kasihan!’ Aaahhh! Habis sudah. Dia tutup mata dengan mengenaskan.

Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. (Ayub 3:25)

The Message:

The worst of my fears has come true, what I’ve dreaded most has happened. (Yang paling ditakutkan itulah yang terjadi. Mimpi buruk menjadi kenyataan)

Itukah kehidupan? Jalan hidup setiap insan. Bagaimanakah semuanya ini dapat dijelaskan? Adakah rahasia terselebung yang perlu disingkapkan? Kalau kuat dapat hidup 70’an. Dan bila mujur dapat mencapai 80’an. Namun bukankah semua kebanggaannya adalah penderitaan? Untuk apa hidup kalau akhirnya tinggal batu nisan.

‘Kalo hidup hanya sekedar bidup, kera di hutanpun hidup. Kalo hidup hanya sekedar bekerja, kerbau di sawahpun bekerja.’ (Buya Hamka).

Ya ya ya. Untuk apa hidup? Tak tahulah! Namun, Alkitab buka-bukaan. Terus terang. Walau dulu berabad-abad disembunyikan. Sekitar 2000 tahun lalu itu telah diungkapkan. Tapi? Boleh jadi! Kalu diteliti, bagi daku dan dikau itu mungkin masih teka-teki membingungkan. Bagaimana mungkin, bagi-Nya daku dan dikau itu permaisuri! Tunangan-Nya. Kekasih hati. His lovers!

Ooo, pantaslah. Halaman pertama Alkitab mulai dengan pernikahan. Suami istri. Dan kitab penghabisanpun ditutup dengan pernikahan. Ketika daku dan dikau bersanding dalam resepsi ‘Perjamuan Kawin Anak Domba Allah.’

Lihatlah Adam di Taman Sorga. Kala dia sendiri sebatang kara. Sejatinya, Hawa sudah ada dalam dirinya! Tersembunya di dada. Di tulang rusuk sang pria. Lalu? Mungkinkah begitu juga secara rohani. Apakah yang terjadi di Eden sebagai ilustrasi? Gambaran apa yang terjadi. Asul usul Hawa miripkah dengan semua insan?

The thing that has me so upset is that I care about you so much—this is the passion of God burning inside me! I promised your hand in marriage to Christ, presented you as a pure virgin to her husband. (2 Korintus 11:2, the Message)

Terjemahan bebas dan paraphrasing:

Sungguh sangat menyesal. Sepertinya sia-sia cinta-Nya yang berapi-api membara kepada dikau. Tadinya begitu berharap didapati dikau setia. Seloyal cinta murni seorang perawan untuk suaminya. Dan melihat itu di hari pernikahan. Itu dirayakan besar-besaran. Dikau bergandengan tangan dengan Kristus di pelaminan.

Sssttt! Ini rahasia! Misteri Ilahi. Ini cerita dewasa. Sejatinya, dikau itu istri-Nya! Sebagaimana Hawa sudah ada dalam Adam. Mungkinkah daku dan dikau sudah ada dalam Kristus? Sebagaimana Hawa bagian tak terpisahkan dari Adam. Begitukah dikau dengan Kristus? Jika begitu, mantaplah kalau Alkitab itu sejatinya cerita ‘a love story’

‘Let your religion be less of theory and more of a love affair.’ (GK. Chesterton, terjemahan bebas: ‘Biarlah ibadahmu semakin tidak terkait dengan aturan dan ritual serta lepas dari kekakuan doktrinal. Biarkanlah itu melimpah dengan aroma asmara. Cinta yang membara!)

Bisa jadi. Kemungkinan besar. Untuk itulah dikau ada. Hidup sementara untuk nanti abadi selama-lamanya. So, walau hidup tak seperti yang diharapkan. Malapetaka datang bergantian. Ingat dikau itu bukan pecundang. Lihat Kristus menanti di pelaminan. (nsm)

NSM adalah seorang awam yang bak musafir yang senantiasa merindukan Air Hidup di padang pasir nan tandus walau hanya setetes.


Telah terbit buku “Misteri Romantika Ilahi” karya NSM

Image by Pexels from Pixabay

Renungan Lainnya :

Comments

comments