Berseru Kepada Yesus

Viewed : 834 views

Markus 10:47-49
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.”

Walau orang menghalangi, Bartimeus tetap saja berteriak memanggil Yesus. Semakin dihalangi, semakin keras dia berteriak. Dia menghiraukan dan tak peduli dengan hambatan orang. Dia butuh kesembuhan. Akhirnya dia sembuh.

Tidak jelas mengapa Bartimeus bisa seperti itu. Di yakin akan kuasa Yesus. Dia yakin akan Yesus Yang Maha Baik.

Apa yang dilakukan Bartimeus adalah prinsip bagi kita juga semestinya. Bartimeus datang kepada alamat yang tepat… kepada Yesus. Dia tidak ragu dan tidak bimbang.

Kitapun… datanglah kepada Yesus di tengah banyaknya masalah, pergumulan dan tantangan hidup.

Betapa sering kita tidak segigih Bartimeus meyakini kuasa dan kasih Yesus. Sering kita tawar hati dan seolah berkata, “Sudahlah !” Akhirnya memamg sudah… begitu saja tak jadi apa-apa.

Iman kita sering dihalangi oleh diri sendiri atau oleh pengaruh orang-orang yang tidak sepenuhnya percaya kepada Yesus.

Tidaklah berarti bahwa ketika kita datang dan berteriak kepada Yesus, semua persoalan kita secara cepat diangkat dan semua beres… terkadang bisa juga begitu! Bergantung kepada Yesus yang berkuasa.

Namun hal yang pasti adalah bahwa hati kita dikuatkan dan ada kedamaian ketika kita berseru kepada Yesus. Pasti ada selalu jalan keluar, meski mungkin ada prosesnya yang harus dilalui… bisa singkat dan bisa panjang. Yang jelas… tenanglah dan percayalah kepada Yesus.

Sebagaimana Yesus peduli kepada Bartimeus dengan masalah matanya yang buta, Yesus juga sungguh peduli dengan segudang masalah kita. Yesus akan menolong kita dengan cara-Nya yang sempurna, bukan dengan cara kita.
P u j i T u h a n ! !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan senantisa menyertai kita dalam setiap pergumulan yang ada. Bangkitlah ! !
Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by Pezibear on Pixabay

Comments

comments