Iri Hati

Viewed : 2,229 views

RENUNGAN
Yakobus 3:16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

• Siapakah kita yang tidak pernah merasa iri hati?

• Siapakah di antara kita yang sedang iri hati saat ini?

• Siapakah kita yang sudah bebas dari perasaan iri hati?

• Apa yang kita rasakan ketika kita merasa iri hati?

• Biasanya apa yang kita lakukan ketika kita iri hati?

• Dalam hal apa kita sering merasa iri hati?

Tentu kita sadari bersama bahwa iri hati itu bukan saja dosa, tetapi tidak baik untuk kesehatan jasmani kita dan merusak pertumbuhan iman kita. Iri hati merusak hubungan baik dengan sesama.

Penulus Ibrani mengatakan bahwa iri hati membawa kekacauan. Orang yang sedang iri hati akan merasa puas dan senang jika kepada siapa dia iri hati, orang tersebut tidak beruntung atau celaka. Inilah salah satu makna bahwa iri hati itu merupakan perbuatan jahat.

Mari kita semakin bebas dari rasa iri hati. Kebebasan kita dari iri hati tidak bisa terjadi begitu saja tanpa kehadiran Yesus dalam diri kita. Salah satu proses penyelesaian hidup kita adalah pembebasan hati dan pikiran dari rasa iri.

Semua kita belum selesai dengan proses pembentukan watak kita. Karena itu selalu saja ada kemungkinan rasa iri muncul. Ini adalah fakta, apakah kita akui atau tidak. Dalam hal ini Tuhan dan kitalah yang tahu tentang kita.

Terkadang rasa iri hati itu begitu halus dan tidak nampak. Harus diwaspadai !, agar iri hati tidak berlanjut dan tidak berbuah. Akuilah di hadapan Tuhan dan bertobatlah.

Apabila kita sadar dan sudah meyakini nilai dan harga diri kita begitu amat sangat tinggi sekali dalam Yesus Kristus, semakin bebaslah kita dari rasa iri hati yang mengganggu. Kunci utamanya adalah hubungan intim kita dengan Yesus Kristus.

1 Petrus 1:18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Di luar Yesus, apa saja bisa membuat kita iri hati bahkan kita bisa menjadi pencetus iri hati bagi orang lain, karena mungkin kitapun memiliki sikap pamer dan haus akan pujian sia-sia… orangpun iri jadinya.

Di luar Yesus kita sering merasa diri kita lebih tinggi dan saat lain kita merasa lebih rendah. Merasa diri lebih tinggi sama buruknya dengan merasa diri lebih rendah. Di sini muncul perasaan iri hati itu.

• Siapa bilang diri kita lebih tinggi dari orang lain?
• Siapa bilang diri kita lebih rendah dari orang lain?
Bukankah pernyataan itu lahir dari sifat dosa dan sifat iri yang masih mengakar dan masih beranak pinak yang belum dibereskan dalam diri kita?

Oleh sebab itu mari kita datang dan serahkan hati kita sepenuhnya kepada Yesus untuk pembebasan diri kita dari iri hati yang membelenggu dan menyesakkan.

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus ! !

Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

 

Renungan Lainnya :

Comments

comments