Pertolongan Tuhan

Viewed : 2,944 views

RENUNGAN
Ratapan 3:26
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Menurut orang yang pernah menyelamatkan orang tenggelam, akan lebih mudah memberi pertolongan jika yang ditolong itu diam dan tenang. Akan sangat sulit jika yang ditolong meronta-ronta. Bisa dua-duanya tenggelam.

Oleh karena itu, pernah dalam suatu kejadian, orang yang ditolong dipukul agar terdiam. Bila tidak, dia tidak akan terselamatkan.

Memang kebayanglah tak dapat dipungkiri bahwa orang tenggelam, apalagi tidak bisa berenang, pastilah ketakutannya memuncak. Namun tetap saja berlaku sebuah dalil pertolongan baginya… dia harus menenangkan diri atau penolongnya membuat dia tenang dan diam… apapun caranya.

Begitulah mungkin kurang lebih prinsip hidup. Terasa kurang optimal pertolongan Tuhan jika kita gelisah terus. Apalagi kita memberontak dan protes kepada Tuhan. Itulah sebabnya dikatakan: Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Diam bukan berarti pasif dan tidak berbuat apa-apa. Arti kata diam lebih kepada makna terciptanya situasi tenang dalam hati dan pikiran kita, bahwa kita percaya dan menerima sepenuhnya setiap tindakan dan keputusan Tuhan.

Keputusan-Nya terbaik dan kita ikut saja perintah-Nya. Kita belajar semakin peka kepada kehendak Allah. Untuk “peka” inilah makna “diam” disandingkan.

Mari kita terus belajar menenangkan diri. Ingatlah bahwa apapun akan ada akhirnya. Masalah kita akan berakhir dengan baik bila kita bersama Tuhan dan senantiasa berharap kepada-Nya. Bahkan hidup kitapun kelak akan berakhir juga… dan biarlah itu berakhir bersama Tuhan untuk selanjutnya beroleh hidup yang indah dan mulia dalam kekekalan bersama Kristus.

Kita ciptaan Tuhan dan Dia tahu seluk-beluk diri kita secara lengkap dan utuh. Dia paham betul dengan diri kita. Sebab itu, mari kita sungguh-sungguh percaya dan mempercayakan segenap hidup kita kepada Tuhan Yesus.

Yohanes 14:1
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan melimpahkan kasih setia dan rakhmat-Nya kepada kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Renungan Lainnya :

Comments

comments