Bagai Rajawali

Viewed : 3,278 views

RENUNGAN
Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Sebuah tayangan dalam siaran TV menunjukkan sekumpulan binatang yang menjaga anak-anaknya dari serangan binatang buas. Anak-anaknya ditaruh di dalam sebuah liang dalam batuan yang kuat.

Jika ada binatang lain menggangu, induknya berusaha sekuat tenaga membela anak-anaknya. Apabila induknya pergi mencari makanan, anak-anaknya tetap tinggal di tempat tersebut.

Dengan cara seperti itu, anak-anaknya terlindung dengan nyaman. Keadaan seperti itu berlangsung dalam periode waktu tertentu sampai anak-anaknya cukup besar dan mampu menjaga diri sendiri.

Kisah binatang di atas menjelaskan kepada kita arti dari suatu perlindungan yang memberi rasa aman dan nyaman.

Kita bersyukur karena kita memiliki Allah Bapa yang senantasa memperhatikan dan memelihara kita anak-anak-Nya.

Alllah adalah benteng kita yang teguh. Meskipun kita mungkin berada dalam masa-masa sulit dan suasana gelap membayang, tetapi kita akan tetap aman di dalam Tuhan. Tuhan beserta kita. Sering tak terpikirkan dan tak terduga bagaimana Tuhan menolong kita.

Yesaya 40:31 mengatakan bahwa orang-orang yang berharap kepada Tuhan adalah seumpama burung rajawali yang mampu terbang tinggi. Apabila badai datang, burung rajawali memiliki kemampuan dengan sayapnya yang kuat untuk dapat terbang tinggi mengatasi badai.

Bagi kita kekuatan datangnya dari Tuhan. Kekuatan Tuhan tak pernah habis, bahkan menjadi baru dan segar setiap hari. Orang yang berharap kepada Tuhan akan dilindungi dan tetap Dia pelihara.

Tidak ada masalah terlalu kecil sehingga Tuhan abaikan.

Tidak ada masalah terlalu besar sehingga Tuhan tidak mampu menolong.

Selamat hari Minggu…
Selama Beribadah…

Tuhan menyertai dan memberkati kita.

Teriring salam dan doa,
AlamtaSingarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Comments

comments