Perhiasan Kita Adalah Kasih dan Kesetiaan

Viewed : 196 views

Amsal 3:3
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.

Khususnya wanita, apa yang dikalungkannya?

Bagi yang mampu, yang tergantung di lehernya adalah perhiasan mahal. Benda itu membuat dia merasa tampil lebih menarik. Menjadi lebih percaya diri. Dia merasa perhatian orang tertuju kepadanya.

Apa yang tersimpan di hati orang?

Salah satu yang tersimpan di hati manusia dan itu yang diidamkannya agar tercapai adalah keinginan. Banyak cara dan diusahakan orang agar keinginan tersebut segera terwujud.

Tentu saja kita boleh mengalungkan perhiasan di leher kita dan seharusnyalah kita memiliki keinginan yang baik.

Sebagai orang percaya, perhiasan kita adalah kasih dan kesetiaan. Hal itu sangat indah di hadapan Tuhan, dan hal itu juga yang sering diingatkan untuk kita miliki dan pelihara. Itu harta utama kita yang harus terus dirawat.

Jangan berkurang dan jangan menurun, tapi kiranya kasih dan kesetiaan dalam diri kita terus bertumbuh dan bertambah. Terpancar dalam keseharian kita. Sebagai harta, itulah yang dilihat orang, terlebih Tuhan, sebab Tuhan adalah setia.

1 Korintus 1:9
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Mari kita memperbaharui penyerahan kita kepada Tuhan untuk tetap semakin setia kepada-Nya.

Selamat beraktifitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Emmanuel Phaeton on Unsplash

Comments

comments