Kewajiban Warga Kerajaan Allah dan Warga Negara

Viewed : 1,197 views

Lukas 20:23-26
Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka yang licik itu, lalu berkata kepada mereka: “Tunjukkanlah kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.”
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!”
Dan mereka tidak dapat menjerat Dia dalam perkataan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran akan jawab-Nya itu dan mereka diam.

Berbagai upaya dilakukan orang Farisi untuk mencobai dan menjebak Yesus agar ada alasan bagi mereka untuk mempersalahkan Yesus.

Mereka merasa bahwa jika berhasil, tentu hal tersebut dapat digunakan untuk menyingkirkan Yesus sehingga ajaran Yesus akan terhenti.

Untuk itu, suatu hari orang Farisi memanfaatkan dan menyuruh orang bertanya kepada Yesus soal pajak. Pertanyaan mereka apakah orang Israel wajib membayar pajak atau tidak.

Pertanyaan mereka berada dalam ranah kebijakan dan kekuasaan pemerintah Romawi yang sedang menjajah Israel.

Bila Yesus mengatakan tidak, tentu pemerintah Roma dapat menangkap Yesus dengan dakwaan menghasut orang banyak melawan pemerintah.

Bila dikatakan iya, maka Yesus akan dimusuhi rakyat dengan menganggap Yesus pro pemerintah. Yesus dianggap berada di pihak penjajah yang dibenci oleh bangsa Israel.

Dengan tepat dan bijaksana Yesus mematahkan siasat mereka. Yesus berkata, “Tunjukkanlah kepada-Ku suatu dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?”

Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.”

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!”.

Mendengar jawaban Yesus, orang banyak yang berusaha menjerat Yesus terdiam kebingungan. Mereka tidak tahu mau berkata apa lagi.

Makna khusus dari perkataan Yesus kepada orang banyak mengingatkan kita bahwa memang ada kewajiban kita kepada pemerintah.

Sebagai warga negara yang baik, kitapun haruslah taat kepada pemerintah.

Kita diingatkan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi warga negara yang baik dan taat.

Keikutsertaan orang Kristen untuk berpartisipasi membangun negara adalah sesuatu yang alkitabiah dan Allah berkenan akan hal itu.

Pemerintah adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk melindungi rakyat.

Di samping warga negara sebuah bangsa, kita juga adalah warga negara Kerajaan Allah. Kita menjadi duta Kristus di dunia ini. Oleh sebab itu kita harus tunduk dan taat kepada pimpinan dan kehendak Allah.

Dengan kekuatan dan hikmat dari Tuhan kita dimampukan untuk dapat menyeimbangkan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik dan bertumbuh sebagai warga kerajaan Allah yang taat dan bertumbuh dalam iman.

Marilah kita memenuhi tanggung jawab kita sebagai warga Kerajaan Allah.
Marilah kita juga menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Roma 13:1
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah.

Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Mata_uang_Romawi

Comments

comments