Iri Hati dan Mementingkan Diri Sendiri

Viewed : 1,315 views

Yakobus 3:16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kerapkali terselip dan tersembunyi dalam hati manusia rasa iri hati:
• iri melihat orang yang berhasil,
• iri melihat orang lain dipuji,
• iri melihat orang lain dapat rejeki,
• iri melihat orang lain naik jabatan,
• dan sebagainya.

Hal ini sangat merusak. Inilah sifat manusia lama dalam tabiat dosa.

Kristus memberi hati baru agar dalam proses, sifat iri dan dengki terkikis habis dan diganti dengan sifat manusia baru yang justru sebaliknya, yaitu merasa senang dan mendukung bila orang lain beruntung.

Kita diyakinkan bahwa pada saat yang tepat, kita juga akan memperoleh apa yang baik sesuai dengan apa yang Tuhan pandang tepat untuk kita. Bila sikap seperti ini dipelihara, kita akan damai dan pikiran kita akan terfokus untuk berbuat dan melakukan apa saja yang baik dan berkenan kepada Tuhan.

Hendaklah kita bersabar menanti kehendak Allah atas hidup kita masing-masing. Biarlah kita tahan uji dalam persoalan hidup. Biarlah rasa iri hati semakin menjauh dari diri kita.

Karena itu jagalah sikap hati karena hal itu akan membuat kita mampu menjaga seluruh perbuatan kita baik adanya. Akan tercipta perasaan damai dengan siapapun yang kita temui. Inilah semestinya menjadi jati diri kita sebagai anak-anak Tuhan.

Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Pro Church Media on Unsplash

Comments

comments