Matius 13:31-32
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”
Biji sesawi yang kecil, jika ditaburkan, maka akan tumbuh menjadi besar dan burung-burung dapat hinggap bertengger di situ.
Apa yang kita tabur dalam hidup kita?
Barangkali kapasitas kita hanyalah kecil saja bagaikan biji sesawi yang kecil. Talenta dan karunia yang dipercayakan Allah tampak biasa saja. Namun bila ditabur dengan tulus disertai dengan iman dan doa, maka apa yang kita tabur itu akan menjadi besar dan berdampak luas.
Banyak dan besarpun talenta dan karunia kita, bila disimpan saja dan tidak ditanam, maka tidak akan menjadi apa-apa. Akan tetap seperti itu, bahkan lambat atau cepat akan membusuk tak bermanfaat.
Mari melihat diri kita, apakah segenap talenta dan karunia yang Tuhan beri sudah kita tabur? Atau hanya disimpan dalam kemasannya dan akhirnya membusuk juga?
Mari menabur benih yang baik agar benih tersebut bertumbuh dan membesar. Lakukanlah sesuatu, apapun itu, yang baik dan berguna untuk membangun orang lain.
Mazmur 126:5-6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Selamat beraktifitas.
Tuhan memberkati dan menolong kita untuk menabur benih yang baik. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Image by abethebabe from Pixabay




