Darah Yesus Menyucikan dan Menguduskan Kita

Viewed : 2,201 views

Yesaya 64:6
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

Nabi Yesaya mewakili segenap manusia untuk mengatakan bahwa dirinya najis di hadapan Allah.

Kalaupun ada yang merasa dirinya saleh, semua itu bagaikan kain kotor… perlu detergen pembersih !

Manusia seumpama daun yang akan kering lalu lenyap oleh hembusan angin terbang tak tentu arah… terhilang entah ke mana.

Akan tetapi kita bersyukur, oleh darah Yesus kita menjadi bersih. Darah Yesus menyucikan dan menguduskan kita.

Hanya oleh darah Yesus kita layak beroleh keselamatan.

Tuhan Yesus mengangkat kita dari sengat dosa yang membinasakan.

1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Walau ajakan ini terasa membosankan karena berulang-ulang diingatkan, tak apalah…
• Mari kita kembali ke hal yang sangat mendasar tentang keselamatan kita. Kita bersyukur dan memuji-muji Tuhan Yesus atas keselamatan kita di dalam Dia… hanya di dalam Dia.
• Puji dan sembahlah Tuhan Yesus Juruselamat kita.
• Berilah penghargaan dan kehormatan setinggi-tingginya kepada Tuhan Yesus Kristus Penebus dosa kita.
• Jadilah murid-Nya dan tetaplah setia dalam panggilan-Nya.

H A L L E L U Y A ! ! !

Kami memuji kebesaran-Mu
Ajaib Tuhan ajaib Tuhan
Kami memuji kebesaran-Mu
Ajaib Tuhan ajaib Tuhan…
🎼🎵🎶♩🎷🎸🎺🎻🎤

Selamat melanjutkan liburan.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus Sang Juselamat menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by José Manuel de Laá from Pixabay

Comments

comments