Satu Hal Telah Kuminta

Viewed : 3,649 views

RENUNGAN
Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Andaikan Tuhan bilang saat ini kepada kita, “Mintalah kepada-Ku sekarang satu permintaan khusus apa saja yang kamu mau dan akan segera Kuberikan”, kira-kira apa yang akan kita minta?

Mungkin kita akan bingung, sebab kita pasti memiliki banyak keinginan. Jangan-jangan yang selama ini tidak menjadi keinginan kita pun, sekonyong-konyong menjadi keinginan kita tiba-tiba. Misalnya kita ingin jadi Menteri…

Mungkin kita ingin jadi kaya raya, ingin penyakit sembuh, bagi kaum muda yang lagi kasmaran ingin cintanya diterima, bagi pedagang ingin jualannya laris manis, bagi pegawai ingin naik pangkat, bagi yang doyan makan ingin tiba-tiba di hadapannya terhidang makanan super lezat, dan sebagainya… banyak hal.

Tapi sayangnya cuma satu yang Tuhan tawarkan. Barangkali kita bertanya dengan rada paksa, “Cuma satu Tuhan?, bolehkah dua… tiga… empat…?” Atau kita ingin semuanya tanpa batas apapun boleh.

Dalam hal ini permintaan kita adalah cerminan diri kita. Jadi apa sesungguhnya satu hal khusus itu yang hendak kita minta kepada Tuhan?, dimana Tuhan segera akan beri.

Daud mengatakan tidak banyak hal, tapi satu hal saja keinginan kuatnya yaitu merindukan DIRI TUHAN. Daun ingin dan rindu kedalaman hubungan bersama Tuhan. Daud ingin mesra dengan Tuhan.
Luar biasa!

Doa dan keinginan Daud sungguh amat tepat. Jika Daud dekat dengan Allah, maka sesungguhnya apa yang baik akan diberikan dan ditambahkan Tuhan kepadanya sebagai bonus hidup. Ini prinsip penting!

Lihatlah betapa nyamannya Daud merasakan kedalaman hubungannya dengan Tuhan sehingga dia berkata, “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti” (Mazmur 37:25)

Para sahabat, sebagai anak-anak Tuhan, kita diberi kesempatan meminta apa saja kepada Tuhan, namun apakah kita rindu memiliki hubungan yang dalam dengan Tuhan?
Sudahkah kita berdoa untuk itu? Sudahkah kita memintanya secara khusus pula?
Apakah kita menikmati hubungan yang dalam dan mesra dengan Tuhan?
Apakah kita hanya ingin pemberian-Nya atau sungguh rindu diri-Nya?

Kita boleh jawab apa saja… tapi rasa-rasanya Tuhan berkenan akan kualitas kedalaman hubungan kita dengan Dia.

Betapa kayanya sebetulnya kita bila memiliki kedalaman hubungan yang indah dengan Tuhan.

Betapa miskinnya sebetulnya kita jika merasa memiliki banyak, namun diri dan hati kita jauh dari Tuhan.

Selamat belajar…
Selamat bekerja…
Selamat beraktifitas…
Selamat melayani

Tuhan memberkati dan menyertai kita senantiasa. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

 

Comments

comments