Kegentaran dan Kecemasan

Viewed : 1,504 views

RENUNGAN
Mazmur 34:4
Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

Gentar, takut, cemas, khawatir dan bimbang adalah bagian hidup yang tak pernah habis-habisnya. Oleh karena itu jangan salahkan diri jika pada saat-saat tertentu masih saja muncul kecemasan dan kegentaran dalam diri kita. Tidak ada orang bebas sebebas-bebasnya dari hal tersebut. Hanya kadar dan bidangnya saja yang berbeda. Ada yang berlebihan. Cara mengatasinyapun berbeda-beda.

Cara terbaik mengatasi kegentaran dan kecemasan adalah percaya dan datang kepada Allah.

Hari inipun barangkali ada gangguan yang kita rasakan membuat hati tidak tenang…
Mungkin pekerjaan menumpuk dan khawatir tak terselesaikan.
Mungkin target pekerjaan yang rasanya sulit dicapai.
Mungkin urusan pangkat.
Mungkin hubungan kurang baik dengan seseorang.
Mungkin penyakit yang belum kunjung sembuh.
Mungkin perasaan sedih kehilangan orang yang dicintai.
Mungkin hubungan dengan teman di kantor.
Banyak lagi…

Semua itu dapat membuat sukacita hilang dan menurunkan semangat hidup. Untuk itu mari kita datang kepada Tuhan. Dia akan menjawab dan melepaskan kita. Paling tidak perasaan kita terbebaskan dari belenggu khawatir. Mungkin saja masalah kita belum selesai, tapi urusan perasaan kita dapat Tuhan selesaikan. Tuhan sendiri akan menuntaskan sampai ke akar-akarnya masalah kita pada saat yang tepat. Kita percaya itu.

Tuhan sering menyelesaikan masalah kita tidak sekaligus, tetapi bertahap. Hal ini dimaksudkan agar kita tetap bersandar dan mengandalkan Dia dalam seluruh tahap penyelesaian masalah kita. Akan ada selalu pelajaran berharga dalam tahap-tahap itu. Pada gilirannya pengalaman kita dapat dibagikan untuk menguatkan orang lain. Maka itu yang terpenting sering adalah dimulai dari sentuhan hati dan perasaan damai dalam hati menghadapi masalah kita, sebab di sinilah letak kekuatan kita untuk menghadapi dunia yang makin rumit ini.

Hanya dengan dan di dalam Tuhan kita dapat rasakan ketenangan saat perasaan khawarir datang. Tuhan yang dapat melepaskan kita dari gangguan kebimbangan.
Puji Tuhan.

Selamat belajar
Selamat bekerja
Selamat beraktifitas
Selamat melayani

Tuhan memberkati. Amin

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

 

Renungan Lainnya :

Comments

comments