Matius 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Salah satu sifat Allah yang sangat mendasar dan sempurna adalah berbelas kasih. Belas kasih yang senantiasa menggerakkan Tuhan berbuat. Belas kasih yang membuat Yesus rela datang dari Surga ke dunia.
Apa yang menjadi dasar bagi kita dalam berelasi dengan orang lain?
Apakah dasarnya kepada untung dan rugi?
Merenungkan dan belajar dari sikap Yesus, marilah kita mengenakan belas kasih dalam setiap hubungan kita dengan orang lain.
Sebagai anak-anak Allah, kita tidak hanya mewarisi berkat surgawi, tapi kita juga semestinya mewarisi sifat-sifat-Nya dalam hal berbelas kasih. Tentu tidak mudah dan betapa sering kita gagal dalam hal ini. Namun demikian mari kita terapkan lagi.
Meski kita jatuh bangun mengenakan belas kasih, tetapi janganlah belas kasih itu menghilang dari diri kita.
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati dan menyertai kita senantiasa. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Illustration created using GPT-4o on Bing Image Creator




