Elu-elukanlah Allah Dengan Sorak Sorai

Viewed : 271 views

Mazmur 47:1-2
Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.
Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.

Dalam sebuah aula megah dibentangkan karpet merah karena seorang pejabat akan datang. Kedatangannya sangat dinanti dan dielu-elukan. Ketika datang, diberi penghormatan khusus dengan mengalungkan bunga disertai tepuk tangan yang meriah gegap gempita.

Bagaimana dengan Allah Bapa kita?
Apakah kita rindu akan Dia dengan sikap menanti?

Memang saat ini Tuhan tidak datang secara fisik seperti halnya kunjungan pemimpin yang dimaksudkan di atas. Kedatangan-Nya yang megah masih dalam penantian. Akan digenapi nanti. Namun Dia ada bertakhta di hati kita. Dia rindu datang melawat kita dengan firman-Nya.

Setiap hari Tuhan ingin menyapa kita dengan sabda-Nya, tetapi kita yang kurang peka. Bahkan ada yang tidak memiliki kerinduan dilawat oleh firman-Nya. Seakan tidak ada waktu. Padahal itu untuk kebaikan kita. Respons kita akan Dia membuat kita semakin mengenal Dia. Kasih-Nya dan penghormatan kita akan Dia menjadi indah terpadu.

Mari siapkan dan beri waktu khusus untuk kita dilawat oleh kebenaran firman-Nya. Marilah juga kita berseru seperti pemazmur berkata, “Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai. Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.”

Selamat beraktivitas
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator

Comments

comments