Lukas 19:8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
Didorong rasa penasaran ingin tahu akan siapa Yesus, Zakheus mau melihat langsung. Dia ingin melihat dengan jelas. Akan tetapi karena keterbatasan fisiknya, Zakheus memanjat pohon supaya dapat melihat Yesus.
Beruntunglah… niatnya yang semula hanya penasaran ingin melihat Yesus, tetapi hal luar biasapun terjadi; Yesus menyuruh Zakheus turun dari pohon dan Yesus mengatakan mau bekunjung ke rumahnya dan akan menumpang di situ.
Zakheus seakan dapat durian runtuh… dia sungguh-sungguh bersukacita. Dengan tulus dan hati terbuka, Zakheus menerima kunjungan Yesus. Zakheus menjadi tuan rumah yang baik menjamu TAMU AGUNG.
Dalam keadaan penuh sukacita, Zakheus menujukkan hatinya yang berbelas kasih dengan berkata bahwa setengah dari miliknya akan diberikan kepada orang miskin, dan bila ada orang yang diperasnya selama ini, akan dikembalikannya empat kali lipat.
Sukacita Zakheus bertambah setelah Yesus berkata, “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:9-10). Hal ini tentu membuat makin lengkaplah damai dan sukacita Zakheus.
Dalam pertemuan Zakheus, ada dua hal luar biasa terjadi pada dirinya yang akan dilakukannya. Yang pertama adalah dia terbuka dalam kemurahan hatinya memberi miliknya. Yang kedua adalah mengembalikan empat kali lipat apa yang telah dia peras dari orang lain. Itulah perubahan besar dalam dirinya. Itulah pertobatannya.
Bagi kita… apa perubahan yang telah terjadi dan akan terus terjadi sebagai dampak perjumpaan kita dengan Yesus?
Setelah hati kita dijamah Kristus… setelah kita diselamatkan oleh-Nya, apa yang akan kita lakukan ke depan?
Walaupun dalam hal-hal sederhana, biarlah terus terjadi perubahan-perubahan dalam diri kita yang sungguh menyenangkan hati Kristus. Sukacita kitapun akan terus ditambah-tambahkan-Nya
Kelakpun kita akan bersama Zakheus menikmati kekekalan di Kerajaan Allah sebagai bagian dari janji Yesus.
Puji Tuhan!
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan senantiasa menyertai dan memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator