Pengkhotbah 3:11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Ayat ini sungguh menghibur dan menguatkan… bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Dalam keindahan ayat tersebut, coba perhatikan dan renungkan bagian akhir dari ayat itu, “Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Keterbatasan kita adalah ketidakmampuan dalam memahami rencana, kehendak dan jalan pikiran Allah atas hidup kita. Kita tidak mampu memahami cara dan jalan Allah membawa kita melewati liku-liku hidup ini.
Kerap kita diperhadapkan dan dibawa melalui situasi yang tidak nyaman. Ketertarikan kita adalah soal kenyamanan, sebaliknya kehendak Allah adalah ketangguhan kita dalam menjalani kehidupan ini. Perhatian kita cenderung melihat hasil, sedangkan Allah ingin melihat bagaimana kita menjalani proses untuk menDEWASAkan kita.
Banyak orang merasa alergi mendengar kata proses. Kata proses tidak disukai. Dalam hal apapun ingin serba cepat; ingin maju tanpa usaha, ingin sukses tanpa berkeringat, ingin lulus ujian tanpa belajar, ingin kaya tapi enggan bekerja keras.
Tetaplah percaya bahwa Allah baik meski mungkin saat ini kita sedang melewati banyak pergumulan dan masalah. Tetaplah taat dalam melewat semua proses hidup yang diijinkan Allah singgah dalam hidup ini. Semua akan dapat dilewati dengan damai bersama Dia. ALLAH MAHA BAIK
“Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia” (Ratapan 3:31-33)
Selamat beraktivitas
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita senantiasa. Amin.
Teriring salam dan doa
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator