Bersabarlah Menantikan Janji-Nya

Viewed : 132 views

Roma 4:18-19
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sarah telah tertutup.

Dalam umur Abraham yang telah lanjut, tubuhnya sudah mulai melemah kemakan usia. Istrinya Sarah juga sudah berusia lanjut, rahimnya sudah tertutup. Sesungguhnya tidak ada lagi dasar bagi Abraham untuk beroleh keturunan.

Namun Abraham tetap berharap akan janji Allah. Iman… hanya itulah satu-satunya yang dapat diandalkan Abraham. Selain itu tidak ada lagi.

Akhirnya Abraham beroleh kegenapan janji. Allah menepati janji-Nya. Abraham dikaruniakan Tuhan seorang anak laki-laki: Ishak.

Pengalaman Abraham menjadi penyemangat bagi kita untuk terus berpengharapan kepada Tuhan. Sekalipun mungkin keadaan sulit dan tidak ada lagi rasanya dasar dan cara bagi kita beroleh apa yang baik, namun bila itu bagian dari janji Allah, maka pastilah Dia akan genapi. Hanya soal waktu saja. Kita butuh kesabaran.

Bersabarlah menantikan janji-Nya. Mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita mampu bersabar. Untuk bersabar perlu kekuatan khusus dari Tuhan.

Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan menolong serta menguatkan kita dalam berpengharapan menantikan janji-Nya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator

Comments

comments