Hati yang Tenang Vs Iri Hati

Viewed : 309 views

Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Ada orang tidak tenang hidupnya bukan karena kekurangan atau karena tidak memiliki apa yang baik, tetapi ketidaktenangan timbul karena berada dalam posisi membandingkan diri dengan orang lain.

Ketika ada perasaan bahwa orang lain lebih baik dan lebih beruntung, hal ini berpotensi membuat rasa iri.

Kalau dipikir-pikir, kalaupun orang lebih baik dan lebih beruntung dari kita, apa masalahnya? Mengapa perasaan kita harus terganggu?

Mazmur 14:30 mengatakan bahwa iri hati membuat tulang busuk. Salah satu fungsi tulang adalah membentuk dan mengokohkan tubuh. Jikalau tulang tidak kuat, apalagi bila busuk, apa jadinya? Tanpa tulang, tubuh kita ini menjadi sekumpulan daging tak berbentuk dan tak berdaya.

Juga… walaupun tulang kita normal dan sering dilatih dengan olah raga teratur, namun bila ada perasaan iri menyelinap di hati, maka sesungguhnya sedang terjadi proses pembusukan tulang. Hindari ini!

Kesehatan tubuh akan terkuras apabila terus-menerus hati tidak tenang, terlebih diganggu perasaan dengki dan iri. Iri hati sebagai tabiat manusia lama harus dibuang dan dikikis habis hingga tuntas.

Iri hati sering terlihat dan terasa dalam diri seseorang melalui sikap yang tak bersahabat. Tapi juga sering manifestasi iri tidak nampak. Tersimpan dan tersembunyi dalam hati. Akan tetapi efeknya sama saja, sama-sama membusukkan tulang. Sebab itu mari kita cermati diri.

Periksa diri, apa yang membuat kita tidak puas yang berakibat ketidaktenangan?

Saat ini, apakah masih ada rasa iri tersimpan dalam hati?

Perasaan tidak puas boleh saja ada; bahkan dalam situasi tertentu hal itu baik karena dapat membuat kita termotivasi melakukan yang lebih baik. Ini positif! Namun bila rasa tidak puas membuat gelisah berkepanjangan bahkan membuat iri dan dengki, tentu bahaya! Pembusukan tulang akan terjadi… pembusukan tulang keyakinan… pembusukan tulang iman… pembusukan tulang pengharapan… pembusukan tulang perilaku… dan pembusukan tulang-tulang lainnya.

Untuk membebaskan kita dari ketidaktenangan dan perasaan iri, mari kita belajar terus kepada PRIBADI AGUNG Yesus Kristus. Dalam Yesus ada jawaban sempurna dan obat ampuh untuk beroleh hati yang tenang dan untuk bebas dari rasa dengki dan iri. Pintalah kekuatan kepada Yesus. Roh Kudus akan menolong kita.

Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus menyertai dan memberkati serta menyegarkan “tulang-tulang” kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung.

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using DALLE-3 on Bing Image Creator

Comments

comments