Tetaplah Bersama Dia

Viewed : 170 views

Yohanes 6:60, 66
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Oleh karena merasa perkataan Yesus keras, maka banyak yang mengundurkan diri. Mereka tidak lagi mengikut Yesus. Mereka yang undur merasa tidak sanggup ikut ajaran-Nya. Tidak percaya sepenuhnya kepada Yesus. Tidak mudah jalan-Nya.

Dari waktu ke waktu, ada saja orang yang tidak lagi bersemangat ikut Yesus. Mungkin mereka tidak undur dari Yesus, tetapi mereka merasa jenuh dan dingin hati. Merasa harga ikut Yesus terlalu tinggi, sehingga berat untuk mengikut Dia.

Ada juga merasa kecewa karena harapan dan keinginan tidak diperoleh. Komplain kepada Tuhan. Seakan Tuhan tak mendengar doanya.

Ada juga mungkin merasa tersandung karena melihat contoh dan teladan kurang baik dari teman seiman.

Banyak lagi alasan lain membuat orang dingin hatinya terhadap Kristus.

Bagaimana dengan kita?

Hendaklah kita tetap semangat ikut Yesus. Meski teguran, perintah, dan kehendak-Nya terasa keras, tegas, dan lugas… namun tetaplah setia kepada-Nya.

Teruslah belajar untuk dapat menerima apa yang Dia tetapkan untuk kita. Jangan pernah kecewa ikut Kristus!

Matius 11:6
“Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Meski harga ikut Yesus rasanya mahal, tetaplah bersama Dia. Dia akan menolong kita. Mintalah kemampuan agar kita kuat.

Sejalan dengan itu, biarlah kita yang lemah dan terbatas ini dimampukan Tuhan menjadi katalisator membuat orang setia dan semangat ikut Yesus.
S e m o g a !

Tuhan Yesus menyertai dan menolong kita untuk tetap hangat dan menghangatkan orang ikut Yesus. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by RDNE Stock project

Comments

comments