Markus 13:1-2
Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”
Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”
Murid Yesus kagum akan gedung Bait Allah yang kokoh. Dia menyatakan kekagumannya dengan mengajak agar Yesus melihat betapa gedung Bait Allah itu megah luar biasa.
Namun Tuhan Yesus menyatakan bahwa gedung itu akan runtuh berserakan. Apa yang dikatakan Yesus sungguh terjadi bahwa beberapa tahun kemudian gedung Bait Allah itu sungguh runtuh dan hancur. Sungguh sayang sekali.
Andaikan gedung Bait Allah itu masih ada, maka akan dikunjungi banyak orang. Apalagi banyak orang pergi berkunjung ke Israel, gedung Bait Allah yang telah runtuh itu akan menjadi salah satu tujuan utama untuk dilihat.
Kita bersyukur bahwa kita secara pribadi adalah bait Allah yang dibangun oleh darah Kristus. Sesungguhnya kita yang tadinya debu tanah menjadi bangunan Allah.
Puji Tuhan!
Kita tentu sangatlah perlu bangunan untuk tempat bersekutu dan beribadah memuji dan menyembah Allah. Namun sejalan dengan itu, janganlah lupa agar pribadi kita dibangun dan dibentuk menjadi bangunan Allah sebagai tempat Roh Allah bersemayam dan bertakhta.
1 Korintus 6:19
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Betapa berbahagianya sebetulnya kita, bahwa kita yang hina ini dilayakkan Tuhan untuk Dia tempati, sehingga seperti apa kata murid Yesus, “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”… hal itu ditujukan kepada kita sebagai murid-murid Yesus yang sedang bertumbuh dan terus dibentuk oleh firman-Nya.
Semoga!
Tuhan, aku berdoa agar diriku ini terus dibangun dan dibentuk menjadi pribadi yang kokoh dan teguh sebagai bangunan bait Allah tempat-Mu bersemayam dan bertakhta. Amin.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Dylan Shaw on Unsplash




