Mazmur 119:26-27, 88
Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku — ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan.
Siapa yang merasa dirinya begitu bijak, sehingga ia tidak butuh lagi nasihat dan pertimbangan serta hikmat?
Tentu tidak ada.
Kekuatan dan pikiran kita tidak cukup!
Kita butuh komunikasi dan interaksi dengan orang lain, sehingga kita menjadi lebih bijak dan matang. Di atas itu semuanya kita perlu berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa dan firman-Nya yang hidup.
Dengan doa kita dapat berbicara mencurahkan isi hati kita kepada Allah. Allah ingin berkomunikasi dengan manusia untuk menyatakan kehendak-Nya melalui firman-Nya.
Komunikasi yang baik dengan Tuhan akan menolong kita untuk mengerti kebenaran. Kita dapat mengerti kehendak Tuhan atas hidup kita. Dia memberi kemampuan kepada kita untuk melakukan kehendak-Nya.
Pada umumnya Allah tidak lagi berbicara langsung dengan setiap manusia, tetapi Dia mencurahkan isi hati-Nya melalui firman-Nya.
Allah rindu dan ingin sekali menyatakan rahasia-Nya. Dia menunjukkan jalan keselamatan. Rencana Allah atas hidup manusia dan jalan keselamatan itu tertulis jelas dalam firman Tuhan.
Biarlah hati kita rindu, haus dan lapar kepada firman Tuhan.
Mazmur 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Aaron Owens on Unsplash




