Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan member kelegaan kepadamu.
Dalam sebuah penerbangan, pesawat berada dalam area yang penuh dengan kabut tebal disertai hujan deras. Tekanan udara tidak stabil. Hal tersebut membuat perjalanan pesawat tidak mulus. Banyak lonjakan yang terjadi.
Semua Penumpang cemas dan takut . Dalam suasana mencekam, para penumpang berdoa menurut keyakinannya masing-masing; memohon agar pesawat itu selamat.
Karena tidak tahan lagi, seorang ibu dalam pesawat bangkit berdiri dan antara sadar dan tidak sadar bergerak ke arah ruangan pilot dan berteriak, “Stop! Hentikan peawatnya! Buka pintu! Saya sudah tidak tahan lagi! Saya mau ke luar dari pesawat ini!”
Apa yang terjadi jika keinginan ibu itu dikabulkan oleh Pilot?
Tentu saja pesawat tidak bisa dihentikan seperti memberhentikan mobil di jalan. Juga tidak mungkin membuka pintu pesawat dan ibu itu melompat ke luar. Dia akan jatuh mati!
Pilot dengan ramah berkata, “Tenang saja Ibu. Pesawat tidak apa-apa. Semua akan baik- baik saja dan silahkan kembali duduk ke tempat semula. Sebentar lagi tujuan kita akan sampai Ibu”
Memang benar, tak lama kemudian pesawat tiba di tujuan dengan selamat. Saat mendarat dengan mulus, seluruh penumpang termasuk ibu tadi bertepuk tangan memuji pilot.
Kita sering bagaikan para penumpang dalam pesawat itu.
Saat mengalami kepanikan atau bila ada konflik hidup, umumnya apa yang kita lakukan?
Apakah kita dapat menenangkan diri serta bangkit dan datang kepada Allah?
Ataukah kita melupakan Allah dengan bertindak dan mengambil cara-cara kita sendiri untuk mengatasinya?
Semua itu bergantung kepada sikap dan keyakinan kita.
Allah ingin agar kita mengandalkan Dia.
Tuhan Yesus mengingatkan agar kita senantiasa tenang dan tetaplah bersandar kepada-Nya. Hanya di dalam Kristus kita aman dan sejahtera. Marilah datang bersegera kepada-Nya, dan tetaplah di dalam Dia.
Dengarlah Sabda Kristus yang berkata, ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan member kelegaan kepadamu.”
Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus menyertai dan memerkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Leio McLaren on Unsplash