Maz. 63:2-4
”Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
Pernah ada seorang mahasiswa mengisahkan pengalamannya duduk di depan laptop mengakses website dan bermain game selama 3 hari 3 malam sampai dia jatuh sakit. Untuk makan dia pesan makanan siap saji dan banyak minum kopi.
Hal tersebut dia lakukan karena begitu asiknya bermain game. Dia terikat. Dia tidak sadari bahwa hal itu dapat merusak kesehatannya, bahkan bisa berakibat fatal.
Akan tetapi tidak pernah ada cerita dimana ada seseorang duduk 3 hari 3 malam membuka dan membaca Alkitab sambil merenungkannya.
Jangankan dalam hitungan hari, setengah jam saja banyak orang tidak kuat membaca Firman Tuhan.
Juga banyak orang yang tahan berjam-jam membaca majalah atau koran atau apa saja, tetapi begitu membaca Firman Tuhan, rasa kantukpun langsung segera datang.
Ini menunjukkan betapa miskinnya terkadang kerinduan kita kepada Allah Bapa di Surga. Kita merasa tidak menarik membaca Alkitab, apalagi jika bertemu bagian-bagian dalam Alkitab yang banyak menulis tentang aturan-aturan bagi umat Israel dalam Perjanjian Lama. Tidak konsentrasi membacanya.
Pagi ini kita diingatkan betapa pentingnya kita merenungkan firman Tuhan. Marilah arahkan hati dan diri kita kepada Dia dan firman-Nya. Rindukanlah DIA setiap saat.
Kerinduan kita kepada Allah akan membuat dan menjadikan:
• kita rindu dan senang berkomunkasi dengan Allah dalam doa dan mendengar firman-Nya secara teratur,
• kita terdorong melakukan apa yang Dia kehendaki,
• kita akan menjadi lebih kuat berhadapan dengan setiap situasi yang sulit dan sering berubah-ubah.
Sahabat,
Saat ini, kita disuruh bekerja dari rumah (WFH), mungkin hanya sebagian kecil kita yang memang harus ke luar untuk beraktifitas penting.
Di antara tugas-tugas penting yang harus kita lakukan dari rumah, atau harus keluar rumah, marilah berikan, sediakan, adakan waktu khusus untuk membaca Alkitab. Mari kita merenungkan firman Tuhan.
Tetaplah bersaat teduh untuk memelihara hubungan pribadi kita yang indah bersama Allah Bapa kita di Surga.
Seperti Daud katakan dalam ayat Mazmur di atas, biarlah kita senantiasa merasa rindu dan haus akan Allah Bapa Yang Maha Baik.
Tuhan menyertai dan memberkati segenap kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
 |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Image by StockSnap from Pixabay
