Teguran

Viewed : 2,996 views

Wahyu 3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Hal yang paling tidak mengenakkan adalah ketika kita ditegur. Serasa diri kita merasa direndahkan dan dikecilkan dengan adanya teguran. Kita tidak siap ditegur. Ada kecenderungan kita mengelak dan membela diri saat ditegur.

Di dalam hubungan kita dengan Tuhan, maka teguran Allah adalah sebagai pertanda bahwa Dia mengasihi kita. Bahkan teguran Allah menjadi instrumen untuk mendewasakan kita. Jadi teguran Allah adalah kebutuhan kita… untuk mengoreksi kita dari error-error dan noise kehidupan.

Teguran Allah sering kita terima melalui firman Tuhan yang kita dengar, baca dan pelajari. Juga teguran kita terima dari khotbah, renungan, atau ada orang khusus yang dipakai Tuhan menegur kita.

Allah juga sering memberikan penderitaan fisik untuk menegur kita. Situasi dan keadaan tidak baik berupa pergumulan dan tantangan hidup juga berkemungkinan merupakan cara Allah menegur kita.

Yang perlu kita lakukan adalah memiliki kepekaan akan teguran Allah. Kita rela dan siap ditegur. Perlu rendah hati. Kita perlu terus-menerus berubah menurut kebenaran firman-Nya. Firman Tuhan adalah rel menuntun perubahan kita.

Mari kita merendahkan hati dan diri di hadapan Tuhan untuk senantiasa siap dan rela dididik Tuhan sebagai anak dan murid-Nya.

Dengan sikap terbuka menerima teguran Tuhan melalui apapun yang dipakai Tuhan bentuknya, kita akan menjadi lebih dewasa.

Kita ditegur bahkan mungkin dihajar Tuhan dengan keras bukan membuat kita hancur, tetapi justru membentuk kita menjadi anak-anak-Nya yang berkualitas dan bermutu tinggi. Bila kita memahami ini dan menerima sepenuhnya, maka kita berbahagia sebab itulah salah satu indikasi bahwa Allah peduli dan mengasihi kita.

Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus PENASEHAT AJAIB beserta kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Image by rickey123 from Pixabay

Comments

comments