Awal Pertobatan

Viewed : 1,153 views

1 Korintus 15:8-9
Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

Rasul Paulus mengatakan bahwa Kristus menampakkan diri kepadanya. Itulah perjumpaan Paulus dengan Yesus. Itulah awal pertobatan Paulus.

Menarik sekali perkataan Paulus bahwa perjumpaannya dengan Yesus bagaikan anak yang lahir sebelum waktunya. Artinya dipercepat.

Mengapa?

Hal itu diungkapkan Paulus sehubungan dengan apa yang dia lakukan. Paulus menganiaya Jemaat Allah. Paulus berusaha melenyapkan orang-orang percaya. Bahkan saat perjumpaannya, Paulus sedang dalam perjalanan ke Damsyik untuk mengejar orang-orang percaya.

Kisah Para Rasul 9:1-2
Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Jadi perlu dipercepat pertobatan Paulus, Tuhan tahu waktunya untuk ubah haluan hidup Paulus, agar tidak semakin banyak korban jatuh. Tidak semakin merana kehidupan Jemaat Tuhan yang dipelopori tindakan sadis Saulus (Paulus).

Luar biasa tangan Tuhan menyelamatkan Paulus. Sejalan dengan itu, luar biasa pula hati dan dedikasi Paulus untuk mengabdi kepada Tuhan setelah dia berjumpa dengan Kristus. Paulus menjadi berbalik menjadi pelayan Tuhan. Dia menjadi rasul. Paulus berbalik dari posisi menganiaya menjadi pembangun Jemaat Allah.

Ingatan dan memori Paulus akan masa lalunya, membuat dia berkata dengan tulus bahwa dia rasul paling hina, dan Paulus merasa tidak layak disebut sebagai rasul. Hal ini membuat dia sepenuhnya serahkan diri bulat-bulat kepada Tuhan. Pokoknya apapun yang Tuhan mau lakukan untuk Paulus, Paulus seolah berkata, “Silahkan Tuhan, aku ikut Engkau apapun yang Engkau mau untuk kulakukan!”
Luar biasa hati Paulus!

Sahabat…
Cobalah sejenak mengingat siapa kita di masa lalu sebelum kita menerima Kristus…
• Siapa kita sesungguhnya di masa lalu?
• Bagaimana kita saat ini?
• Bagaimana kita ke depan?

Apa yang kita lakukan bagi Dia?
Di mana hati kita?

Tentu Tuhan dan kitalah yang tahu jawabannya.
Mari kita jawab hal ini. Biarlah jawaban kita tepat dan hal itu menolong kita untuk melakukan dan memberi terbaik bagi-Nya.
S e m o g a !

Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Jametlene Reskp on Unsplash

Comments

comments