Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Secara jujur kita harus akui bahwa suasana hati kita sering bergantung kepada suasana sekitar kita.
Suasana hati sangat erat hubungannya dengan capaian kita, dengan perlakuan orang kepada kita, dan dengan berbagai hal lainnya. Semua hal itu berubah-ubah turun naik, karena itu suasana hati kitapun terbawa seperti itu jadinya… turun naik… tidak stabil.
Jika hati kita tidak tenang, maka tentulah kita tidak kuat.
Ketidaktenangan tersebut akan diperparah bila ada iri hati… dikatakan Amsal dengan istilah membusukkan tulang.
Tulang membentuk lekuk-lekuk tubuh kita dan membuat tubuh kokoh berdiri, serta menggerakkannya melakukan seluruh aktifitas hidup.
Bayangkanlah kalau tulang membusuk dan mengeropos.
Hanya dalam Allah hati dan jiwa kita dapat disegarkan.
Oleh sebab itu, mari kita merubah haluan hati kita. Mari kita mengarahkan hati kita untuk berorientasi kepada Allah.
Kita akan dibentuk dan dibangun di dalam Kristus menjadi pribadi yang stabil.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan beserta kita. Dia menguatkan dan menyegarkan tubuh kita agar tetap setia melakukan apa yang benar dan baik di hadapan-Nya.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun- Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Image by Alexas_Fotos from Pixabay