Aman dan Tenang

Viewed : 1,038 views

RENUNGAN
Mazmur 62:5
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

Aman dan tenang sering diangkat menjadi nilai utama dalam iklan, misalnya dalam promosi tempat tinggal. Semua orang normal pastilah ingin tinggal di tempat tenang dan aman.

Orang yang mampu secara finansial siap dan bersedia bayar dengan harga tinggi untuk beroleh rasa aman dan nyaman, apalagi untuk melindungi asset-asset mereka. Rumah yang sebetulnya sudah kokoh dan kuat, masih perlu ditambah SATPAM, anjing penjaga dan dilengkapi CCTV. Inilah arti betapa pentingnya rasa aman dan tenang itu.

Tenang dapat diartikan sebagai stabil dan tidak goyah. Sedangkan nyaman dapat berarti sejuk, segar, enak dan sebagainya. Jadi paduan tenang dan nyaman memberi makna damai dan sejatera serta bahagia.

Di mana dan dari mana kita dapat memperoleh rasa aman dan tenang?
• Dalam kekuatan kitakah?
• Dalam banyaknya talenta?
• Dalam lengkapnya fasilitas?
• Dalam status sosial?
• Dalam apa kata orang?
• Dalam sukses karir?
• Dalam merasa diterima orang?
• Dalam apa?… cobalah buatkan daftarnya !

Tanyalah orang-orang sukses, kalau bukan dalam Tuhan, apakah mereka utuh berbahagia?
Bagi kita yang diakui sukses dalam banyak hal, dan bila saat ini orang bertanya apakah kita berbahagia, apa jawaban kita? Dan seandainya kita mengatakan bahwa kita berbahagia, kira-kira berbahagia karena apa?

Terkadang ada keanehan di dunia bulat ini… banyak orang menderita dan mengeluh merasa susah dan pusing, bukan karena tidak sukses, tetapi lebih karena hati yang hampa dan kosong.

Pemazmur mengatakan bahwa rasa aman dan tenang yang sejati ada pada Tuhan. Dari pada-Nyalah datang rasa aman dan tenang yang sempurna. Tuhan yang tak pernah mengecewakan dan Dia adalah SUMBER HARAPAN.

Ketenangan dan kenyamanan hidup yang sejati dan sempurna ada pada Allah Bapa kita. Jadi sebetulnya rasa aman dan nyaman itu tidak harus dibeli dengan bayaran tinggi. Cukup datang kepada Tuhan Bapa Yang Maha Baik. Hidup melekat erat dengan Yesus.

Biarlah pengharapan kita semakin erat kepada Tuhan, sehingga kita semakin dikuatkan dari hari ke hari. Bertumbuhlah tetap dalam pengharapan kita.
Puji Tuhan…!!!

Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir

Selamat bekerja…
Selamat beraktifitas…
Selamat melayani…

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa.
Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun- Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

 

Comments

comments