Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Tantangan dunia ini sering begitu besar untuk dihadapi, pergumulan dalam keluarga, pekerjaan, bisnis, pergaulan, studi, kesehatan, dan sebagainya.
Terkadang sering merasa tawar hati menghadapi tekanan hidup. Hal itu tak dapat dihindari, harus dihadapi. Adanya pergumulan hidup yang besar dapat membuat perubahan drastis dalam diri seseorang.
Karena begitu beratnya, bila tekanan hilangpun, mungkin efeknya masih tetap ada. Ada yang sampai mengalami trauma oleh adanya pergumulan berat.
Kita perlu datang kepada Tuhan. Di dalam Tuhan kita mampu menghadapi tantangan yang lebih besar dari kemampuan kita.
Sering diri kita bagaikan kawat lembek yang gampang dibengkok-bengkokkan. Tetapi bila kawat tersebut dililitkan atau ditempelkan ke sebatang baja yang kuat, maka kawat tersebut tidak mudah lagi dibengkok-bengkokkan. Kekuatan baja menjadikan kawat kuat.
Apabila bersandar kepada Tuhan, maka kekuatan-Nya akan mengalir kepada kita. Rasul Paulus ungkapkan bahwa segala perkara dapat dia tanggung di dalam Tuhan.
Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Kita perlu memperbesar *ketahanan* dan *kekuatan iman* agar dalam setiap kondisi kita dapat terus bertahan. Bahkan kita semakin teruji dan semakin matang melalui setiap tantangan hidup. Hal tersebut dapat terjadi bila kita mengandalkan Tuhan, tetap percaya dan yakin kepada-Nya.
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Illustration created using GPT-4o on Bing Image Creator




