Melihat Kebangkitan Lazarus, Orang Takjub Kepada Allah

Viewed : 529 views

Yohanes 11:4
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”

Setelah mengetahui kabar kesehatan Lazarus, Tuhan Yesus mengatakan bahwa penyakitnya itu tidak akan membawa kematian. Namun Lazarus meninggal.

Ketika Yesus datang, terjadilah hal yang sangat luar biasa; Lazarus dibangkitkan dan hidup kembali. Jadi benarlah apa yang dikatakan Yesus bahwa penyakit Lazarus tidak membawa kematian. Walaupun memang Lazarus mengalami kematian sejenak, tetapi dia bangkit.

Melihat kebangkitan Lazarus, orang takjub kepada Allah. Kuasa dan kemuliaan Allah nyata. Inilah perkara besar dalam peristiwa kematian dan kebangkitan Lazarus. Allah menjadikan peristiwa kematian Lazarus sebagai alat dan cara untuk menunjukkan kuasa, kehormatan, dan kemuliaan-Nya.

Saat ini kita mungkin tidak mengalami seperti kebangkitan Lazarus, tetapi kita mengalami suasana dukacita. Mungkin saja masalah kita adalah pergumulan berat sehingga dapat disamakan beratnya seperti suasana duka berkabung.

Kita diingatkan bahwa bila kita melihat segala sesuatu dari sisi Allah, maka seperti apa yang dikatakan Yesus bahwa semuanya menjadi kesempatan untuk dinyatakannya kemuliaan Allah melalui hidup kita meskipun terasa berat.

Kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam hidup kita tidak sama dengan tercapainya apa yang kita mau, atau tidak selalu dalam suasana gembira seperti bayangan dan gambaran orang pada umumnya. Kemuliaan Allah justru sering dinyatakan atau kita rasakan dalam suasana dimana kita sedang mengalami tekanan berat juga.

Sebab itu marilah kita dengan hati terbuka menerima setiap peristiwa dan keputusan Tuhan atas kita. Hendaklah dalam setiap situasi hidup kita kemuliaan Allah menjadi nyata. Dalam susah atau senang Allah senantiasa ditinggikan dan dimuliakan. Bila ini terjadi, maka sesungguhnya kitalah orang yang paling berbahagia sebab Allah menggunakan kita untuk mencapai maksud-Nya.

Selamat bekerja
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Illustration created using GPT-4o on Bing Image Creator

Comments

comments