Imamat 19:9-10
Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu.
Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.
Teringat dulu ketika panen padi di sawah di kampung, kumpulan padi yang telah dipotong diletakkan di satu tempat. Selanjutnya kumpulan-kumpulan padi tersebut diambil dan digabung dalam satu kumpulan besar berbentuk lingkaran untuk selanjutnya diirik.
Pada waktu kumpulan padi itu diangkat, banyak butiran padi terlepas dan berhamburan di tanah. Biasanya ibu menyuruh saya untuk mengumpulkan yang berhamburan itu. Jangan sampai terbuang.
Rupanya di belakang saya ada anak-anak lain yang ikut memungut juga hamburan padi itu. Rupanya mereka anak-anak dari orang yang membantu bekerja sebagai buruh tani dalam panen tersebut. Melihat itu, ayah berkata agar saya tidak usah terlalu cermat memungut. Saya sedikit heran juga mengapa ayah berkata begitu. Rupanya maksudnya supaya masih ada nanti bagian anak-anak itu untuk mereka bawa pulang. Mereka juga perlu makan.
Pengalaman dulu itu mengingatkan akan apa yang tertulis dalam ayat tersebut di atas.
Kita diingatkan untuk semangat berbagi. Tidak semua apa yang kita cari menjadi milik kita seluruhnya. Ada yang mestinya juga menjadi berkat bagi orang lain dari apa yang kita peroleh. Ada belas kasih. Ada kepedulian kepada yang kekurangan. Ada orang yang sebetulnya semangat dan giat bekerja, tapi mereka masih kurang beruntung secara finansial.
Tentu saja pemberian kita tidak selalu dalam bentuk materi, tetapi juga sesuatu yang ada pada kita yang orang lain perlukan, misalnya: keterampilan, pemikiran, keahlian dalam bidang tertentu, nasihat, perhatian, kepedulian, memberi semangat untuk orang-orang bertumbuh mengenal Tuhan, waktu, talenta dan karunia rohani, dan sebagainya. Banyak bentuknya. Hanya kepekaan kita bagaimana? Itu masalahnya.
Lukas 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Selamat beraktifitas.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by DoDo PHANTHAMALY




