Efesus 4:3-6
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Dalam sebuah orkestra, sekumpulan alat musik memiliki beragam bentuk, warna suara, cara memainkan, dan fungsinya. Semua itu harus dipadu oleh seorang sang konduktor sehingga terdengarlah lantunan lagu yang indah dan merdu.
Kehidupan orang yang telah percaya kepada Tuhan bagaikan sekumpulan alat musik tersebut. Kita memiliki beragam latar belakang, kedudukan, pemikiran, talenta dan sebagainya. Oleh karena itu mestilah ada keserasian agar tercipta irama dan harmoni untuk mencapai maksud dan kehendak-Nya.
SANG KONDUKTOR kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memimpin kita dengan Roh-Nya agar segenap kita dapat menjalankan perannya masing-masing dalam keselarasan.
Biarlah masing-masing kita mejadi diri kita seutuhnya dan tidak harus menjadi orang lain, karena yang penting bukanlah kesamaan tetapi kebersamaan dalam keberagaman kita mewujudkan lagu indah berupa panggilan Allah atas hidup kita masing-masing.
Dengarlah dan taatlah kepada suara-Nya yang telah mempersatukan kita. Peliharalah kebersatuan di antara kita sebagai orang percaya.
Kehendak dan pimpinan Roh Kudus pasti selaras dengan firman Tuhan. Oleh Karena itu jalan terbaik untuk mengerti kehendak Allah dan memahami pimpinan Roh Kudus adalah bertekun dalam firman-Nya.
Mari buka hati seluas-luasnya untuk mendengar sabda Allah dalam ibadah kita hari ini, agar kita terus menjadi bagian kumpulan alat musik melantunkan Keagungan TuhanYesus.
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Andrea Zanenga on Unsplash




