2 Korintus 4:5
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
Dalam melayani Tuhan, sering merasa diri tidak mampu dan tidak layak. Siapa gerangan kita ini sehingga diberi Tuhan kesempatan melayani Dia… apapun bentuknya. Masih banyak orang yang sebetulnya lebih layak dan lebih pantas.
Akan tetapi ayat di atas menguatkan dan mengukuhkan serta memberi semangat… bahwa yang kita beritakan adalah Amanat dari Kristus. Kristus yang kita wartakan. Kita hanyalah hamba, bahkan sesungguhnya lebih rendah dari hamba.
Bukan diri kita yang dikenal dan diterima orang, tetapi DIA. Karena itu hati kita dibesarkan. Kita hanyalah alat atau perpanjangan tangan Tuhan. Kita dipakai oleh Dia dan untuk Dia.
Diri kita seumpama atau bagaikan hamba kepada orang yang kita layani. Jadi tidak hanya di hadapan Allah kita merendahkan hati, di hadapan manusia yang kita layanipun kita merendahkan hati. Inilah sejatinya diri atau jati diri seorang pelayan Tuhan.
Semakin seorang hamba merendahkan hatinya di hadapan Tuhan, maka semakin berkenanlah dia di hadapan Tuhan.
Mari kita semakin merendahkan hati di hadapan-Nya dalam totalitas hidup ini, terlebih di dalam pelayanan kita.
S e m o g a !
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
 |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by SHVETS production
