Efesus 6:15
Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
Kaki digunakan untuk bergerak… untuk berjalan. Kaki membawa tubuh kita ke tujuan yang kita mau.
Apakah kita sepemahaman atau tidak, memberitakan Injil adalah panggilan segenap orang percaya. Kita diutus mewartakan Amanat Agung Kristus. Hanya saja memang sering ada perbedaan bentuk yang dilakukan dalam aplikasinya.
Rasul Paulus mengatakan bahwa memberitakan Injil adalah salah satu senjata kita, atau paling tidak pemberitaan Injil membuat kita dapat lebih kuat.
Mengapa?
Alasannya adalah dengan memberitakan Injil, kita akan lebih intens hidup berjaga-jaga. Kita akan lebih bergantung dan lebih berharap kepada Tuhan. Kita akan lebih menjaga kesaksian hidup kita dengan lebih baik, meski memang kitapun juga masih saja banyak kelemahan dan banyak kekurangan. Pergumulan kita tidak pernah habis.
Bayangkan seorang prajurit maju bertempur di medan perang, maka ia akan lebih cermat dan lebih teliti membawa dirinya. Dia akan menjaga jangan sampai jadi korban musuh. Dia akan sangat fokus terhadap musuh yang menjadi target. Dia menjadi sangat patriotik. Sesulit apapun situasi medan tempur, ia akan berjuang… berjuang… dan berjuang.
Harapannya cuma satu: menang!, walau tubuhnya berdarah-darah bahkan bernanah-nanah kesakitan. Dia tak peduli. Pokoknya musuh dapat ditaklukkan dan segera diraih kemenangan. Begitu…
Sahabat…
Mari kita memakai senjata rohani kita yaitu rela dan siap mengabarkan Injil damai sejahtera. Dengan demikian kita akan hidup berkemenangan.
Selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Abel Tan Jun Yang