Ibrani 10:36-37
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Nicolo Paganini adalah seorang pemain biola sangat terkenal yang hidup pada abad ke-19.
Pada suatu waktu dia ikut dalam pementasan konser musik klasik di Eropa. Saat mengalunkan sebuah lagu, tiba-tiba senar biolanya putus.
Nicolo jadi gugup. Keringat dingin pun mengucur di sekujur tubuhnya. Tetapi dia terus melanjutkan permainan musiknya.
Tidak disangka senar biola yang lainpun ikut putus dan hanya tinggal satu saja yang bertahan tidak putus.
Penonton melihat dan tahu bahwa senar-senar biola Nicolo putus satu pesatu dan tinggal satu saja. Nicolo tetap bermain. Para penonton semua berdiri dan memberi tepuk tangan yang meriah sambil berteriak memberi dukungan kepada Nicolo yang tangguh
Meskipun senar biolanya tidak lengkap, bahkan tinggal satu senar saja, Nicolo tetap bertahan bermain dengan baik hingga lagu berakhir dilantunkan dengan indahnya.
Setelah lagu selesai, penonton kagum dan semakin gegap gempita bertepuk tangan memenuhi aula tempat pertunjukan orkestra. Mereka memuji kepiawaian dan kehebatan Nicolo bermain biola.
Luar biasa!!
Mungkin begitu banyak waktu kita tercurah berkonsentrasi memikirkan senar-senar kehidupan kita yang telah putus. Senar-senar putus berupa adanya persoalan dan masalah. Bahkan mungkin kita merasa telah gagal.
Mungkin ada banyak kekhawatiran, kekecewaan dan kejadian-kejadian yang tidak diharapkan datang. Namun demikian, tetaplah bermental tangguh seperti Nicolo. Tetaplah lantunkan lagu yang baik bernada indah dalam hidup meski hanya dengan satu senar saja dan walau rasanya lagu yang dilantunkan seolah tidak merdu dan sumbang bagi orang lain.
Asalkan saja kita tetap melakukan yang terbaik meski tak sempurna, itulah persembahan hidup bagi Tuhan yang dapat kita lakukan.
Tuhan tahu siapa kita dan seberapa yang dapat kita lakukan. Dia tetap mengasihi dan berkenan kepada kita. Jadi teruslah mengupayakan apa yang paling baik.
Kita sedang bersiap menantikan Dia. Karena itu, dalam segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan, arahkanlah pikiran dan pandangan kita ke depan bersama Kristus.
Walau dengan senar tak lengkap, mari lantunkan lagu hidup kita dengan cara bertekun dalam iman dan peliharalah itu hingga hidup kita berakhir dan selesai di dalam kasih sayang Yesus. Hiduplah berkenan kepada Tuhan dan milikilah hati yang penuh harap dan bersih di hadapan Tuhan.
Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by call me hangry 🇫🇷 on Unsplash




