Tekun Menantikan Dia

Viewed : 1,018 views

Wahyu 3:10-11
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.

Pohon yang berbuah segar dan ranum diawali dengan benih yang bersedia masuk dalam proses yang menyakitkan. Benih itu harus bersedia jatuh dan mengalami penghancuran dalam tanah. Setelah itu barulah bertumbuh dan akhirnya menghasilkan buah berlipat ganda.

Orang-orang yang hidup taat dan melakukan kehendak Tuhan sering memiliki catatan hidup yang tidak mudah. Banyak pengalaman panjang yang dilewati dengan penuh pergumulan.

Seseorang yang mau ”mati bagi diri sendiri” dalam hal ”menyangkal diri” sering sulit, namun kehidupan seperti itulah akan dapat memberi pengaruh baik untuk terjadinya perubahan baik kepada dunia ini.

Tuhan dapat memakai siapa saja untuk mencapai maksud-Nya bagi dunia ini.

Meski orang memandang kita biasa-biasa saja, dan memang kita adalah orang biasa-biasa saja, tetapi bila kita membuka telinga dan hati kita kepada suara Allah, serta taat melakukan Firman-Nya maka Allah berkenan menjadikan kita sebagai pembawa damai dan berdampak postif untuk membawa perubahan yang baik di dunia ini.

Kuncinya adalah menuruti firman Tuhan, tekun menantikan Dia, tetap memegang teguh apa yang telah dan akan Dia berikan, yaitu: “janji-Nya”.

Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by yue su on Unsplash

Comments

comments