Hanya Dia yang Patut Disembah dan Ditinggikan

Viewed : 928 views

Mazmur 46:10
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!

Dalam kepercayan lama, orang meyakini bahwa benda-benda dan tempat-tempat tertentu seperti batu besar, pohon tua, gunung, sungai, dan lain-lain memiliki kekuatan. Benda dan tempat tersebut diyakini dapat membawa berkah, dan sekaligus dapat juga membawa malapetaka, sehingga disembah dan tidak boleh diperlakukan sembarangan.

Orang-orang tertentu yang telah meninggal dianggap memiliki kekuatan, sehingga makamnya didatangi untuk berziarah karena dipercaya dapat membawa keberuntungan.

Roh para leluhur juga disembah. Jikalau diabaikan, maka para roh akan marah dan dapat membawa musibah. Dalam suku-suku tertentu, ada jenis binatang yang dikeramatkan, sehingga diperlakukan khusus. Manusia lama sangat terikat dengan banyak kekuatan dari luar yang dianggap menjadi penentu hidupnya.

Dewasa ini, dalam jaman teknologi yang sudah maju, masih ada saja orang yang percaya dan mengikatkan diri dengan roh-roh berhala. seperti diuraikan di atas. Kuburan-kuburan tua masih banyak didatangi dengan maksud meminta petunjuk dan pegangan.

Selain itu ada lagi berhala modern, dimana otak yang cerdas, materi dan pangkat serta kedudukan dianggap lebih utama dari apapun, sehingga hati melekat ke situ. Akibatnya rasa hormat dan kebergantungan kepada Tuhan diabaikan..

Ada banyak orang yang mengatakan percaya kepada Tuhan, tetapi masih bermain-main dengan kuasa kegelapan, masih memegang benda-benda tertentu yang diyakini dapat menjaga diri.

Bila mengalami kesusahan atau ada penyakit, mereka cenderung datang kepada “orang pintar” yang dianggap dapat memberi solusi dan menyembuhkan. Hal ini menjad kekejian di mata Tuhan. Allah tidak suka ada “allah lain” dalam hidup kita. Ingat kembali dalam SEPULUH PERINTAH ALLAH; bahwa Dia adalah Allah yang cemburu. Jangan ada sama sekali dalam hati dan pikiran kita untuk menyembah oknum lain selain Dia.

Kecemburuan Allah adalah untuk kebaikan kita, agar kita tidak lari dari Dia. Di luar Allah kita tidak akan aman. Bersama “allah lain” manusia akan terhilang dan binasa.

Jangan tergoda dan jangan tertipu oleh perangkap iblis yang terus menerus berusaha menarik kita dari hadirat Allah Bapa yang mengasihi kita.

Dalam situasi apapun… baik suka atau duka, senang atau susah, dalam keadaan beruntung atau sedang mengalami kerugian, sehat atau sakit… bertahan dan tetaplah maju bersama Yesus Tuhan kita. Eratkanlah diri kita kepada-Nya, karena hanya Dia yang patut disembah dan ditinggikan.

Selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Andrea Leopardi on Unsplash

Comments

comments