Pilihan Ilahi

Viewed : 1,414 views

Yosua 24:14-15
Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

Pilihan Tuhan terhadap bangsa Israel tidak dapat diganggu gugat dan tidak dapat dibatalkan oleh apapun dan oleh siapapun. Kasih sayang Allah terhadap bangsa Isreal seharusnya diingat oleh mereka sepanjang masa.

Dalam ayat di atas, Yosua mengajak dan mengharapkan agar bangsanya taat dan menghormati Tuhan. Yosua menantang mereka, apa pilihan mereka? Apakah orang Israel akan menyembah dan menaklukkan dirinya kepada allah atau dewa lain?

Yosua memberikan kesempatan agar orang Israel memilih Allah. Yosua menegaskan bahwa dia dan keluarganya akan memilih untuk menyembah Tuhan yang dikenal dan disembah bangsa Israel selama ini.

Mari mengingat kembali bagaimana Tuhan telah menyelamatkan dan menolong kita. Kita sering merasa tidak puas dan kurang menghargai apa yang telah Tuhan berikan.. Kita sering menganggap Tuhan memberi kepada orang lain lebih baik. Padahal sesungguhnya Tuhan sudah memberi kita apa yang terbaik dan apa yang paling sesuai dengan kita.

Karena itu ajakan dan tantangan Yosua kepada bangsa Israel, adalah juga merupakan ajakan dan tantangan bagi kita untuk MEMILIH.

Apa pilihan kita dalam menjalani hidup setiap hari?
Apakah kita memilih Allah dengan segala jalan dan cara-Nya?
Ataukah kita sedang memilih cara orang-orang yang tidak mengenal Allah?

Biarlah kita beserta segenap keluarga memilih Tuhan dan senantiasa taat serta setia kepada-Nya. Mari menjalani hidup ini dengan mempercayakan sepenuhnya diri kita kepada Tuhan. Dan yang penting juga adalah sebagai keluarga, kita senantiasa sehati dan sepikir dalam satu tujuan untuk mewujudkan tujuan Allah atas dunia ini.

Filipi 2:2
Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan

Selamat beraktifitas.

Tuhan beserta kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahĂșn 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Photo by Vladislav Babienko on Unsplash

Comments

comments