Filipi 3:13-14
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Beberapa hari lalu dalam pembicaraan dengan seorang sahabat lama, dia menceritakan betapa dia merasa susah. Dulu dia merasa hidupnya penuh rutinitas tanpa arah yang jelas dan pasti. Dari hari ke hari, dari saat ke saat begitu-begitu saja terus. Seolah hidup hanya untuk makan dan kerja saja.
Saat ini dia rasakan hidupnya malah lebih susah lagi. Hidup terasa membosankan karena harus lebih banyak di rumah. Dia seolah kehilangan apa makna dan arti hidupnya. Rutinitasnyapun seolah hilang. Dia selama ini menilai hidupnya seharga aktifitas yang dia lakukan. Dia menilai makna hidupnya sebatas penghargaan apa kata orang.
Apapun latar belakang dan bagaimanapun situasi kita saat ini, sesungguhnya kita sungguh berharga sebab kita telah diangkat oleh Kristus. Oleh karena itu janganlah menyia-nyiakan hidup ini tanpa arti.
Ada nilai-nilai luhur mulia yang dapat kita lakukan. Allah menciptakan setiap pribadi kita dengan ciri khas kita masing-masing. Ada maksud Allah yang mulia untuk kita lakukan di setiap waktu.
Periksalah hidup kita. Marilah melangkah dengan pasti ke depan sebagaiman Paulus katakan, ”Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Tuhan memberkati dan menyertai kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Photo by Fabio Comparelli on Unsplash