Efesus 3:13
Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.
Rasul Paulus rela dan bersedia menderita yang dia katakan tersesak… demi untuk kemajuan jemaat.
Luar bisa Paulus!
Melihat kesesakan yang dialami Paulus, mungkin ada jemaat yang menjadi takut, was-was dan khawatir. Jemaat menjadi tawar hati.
Mungkin jemaat takut terkena dampak dari kesulitan yang dialami Paulus. Sebab itu Paulus menasihati: jangan tawar hati!
Meski di tengah-tengah getir dan pahitnya perasaan Rasul Paulus, dia selalu memberi kekuatan. Dia seolah tak peduli dengan dirinya. Seolah dia telah mati rasa.
Mengapa Rasul Paulus bisa seperti itu?
Mungkin ada banyak jawaban kita.
Salah satu yang saya terpikir sebagai jawabannya adalah: karena Rasul Paulus meyakini dan merasakan bahwa Allah peduli dengan Paulus… Allah mengerti Paulus.
Kita juga dimampukan meneladani jejak Rasul Paulus dan berkata seperti ucapannya dalam Efesus 3:13, dimana:
• kita tetap dapat memberi semangat kepada setiap orang,
• kita rela hidup sesak demi orang,
• kita seolah tak berhak apa-apa demi kemajuan orang,
• kita rela memberi diri, waktu, pikiran,
• kita tak hitung-hitungan hidup melayani,
• kita rindu berbuat apa yang benar dan baik walau tak dihargai.
Semua itu jika kita yakin dan rasakan bahwa Allah peduli dan Allah mengerti akan kita, dan sungguh benar bahwa memang DIA peduli dan mengerti akan kita!
P u j i T u h a n ! !
Allah peduli
Allah mengerti
… … … … … …
… … … … … …
Sebab Allah mengerti
🎵🎼🎶🎷🎸🎻🎹
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
![]() |
Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya |
Image by Gordon Johnson from Pixabay