Pelita dan Terang

Viewed : 1,506 views

RENUNGAN
Mazmur 119:105
”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”

Mendengar ayahnya akan pergi ke luar kota di luar pulau dengan pesawat terbang, seorang anak langsung protes menyatakan tidak setuju. Masalahnya karena ayahnya menceritakan akan pergi naik pesawat berangkat jam 11 malam. Anaknya khawatir. Dia takut pilotnya tidak dapat melihat sebab gelap gulita.

Tentu saja alasan anak ini dapat diterima karena dia mengira pesawat terbang dikendalikan oleh mata saja. Dia belum mengerti bahwa pesawat terbang dikendalikan dengan sistem navigasi dan peralatan lainnya yang canggih. Ketika pesawat terbang di udara, selalu ada komunikasi pilot dengan stasiun yang dapat memberi informasi. Informasi ini dapat berupa posisi pesawat, kondisi cuaca, dan lain-lain.

Dengan informasi yang diterima, Pesawat dapat melalui lintasan yang paling aman. Bila tidak, pesawat akan kesasar dan hal ini dapat mengancam keselamatan penerbangan. Jadi meski pilot tidak dapat sepenuhnya melihat keluar pesawat, namun dia dapat mengendalikan pesawatnya dengan adanya komunikasi yang baik.

Siapa di antara kita yang mengerti sepenuhnya tentang kehidupan serta masa depannya secara menyeluruh ?
Siapa yang dapat mengerti perihal Kerajaan Allah kelak ?
Siapa yang merasa dirinya begitu bijak, sehingga dia tidak butuh lagi nasihat dan pertimbangan serta hikmat ?

Kekuatan dan pikiran kita tidak cukup ! Kita butuh komunikasi dan interaksi dengan orang lain, sehingga kita menjadi lebih bijak dan matang. Di atas itu semuanya kita perlu berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa kita. Dengan doa kita dapat berbicara mencurahkan isi hati kita kepada Allah. Allah juga ingun berkomunikasi dengan manusia untuk menyatakan kehendak-Nya melalui Firman-Nya.

Komunikasi yang baik dengan Tuhan akan menolong kita untuk mengerti kebenaran. Kita dapat mengerti kehendak Tuhan atas hidup kita. Dia memberi kemampuan kepada kita untuk melakukan kehendak-Nya.

Dalam keadaan normal, pada umumnya Allah tidak lagi berbicara langsung dengan setiap manusia, tetapi Dia mencurahkan isi hati-Nya melalui Firman-Nya.

Allah rindu dan ingin sekali menyatakan rahasia dan rencana-Nya. Dia menunjukkan jalan keselamatan. Rencana Allah atas hidup manusia dan jalan keselamatan itu tertulis jelas dalam Firman Tuhan.

Biarlah hati kita rindu, haus dan lapar kepada Firman Tuhan, sebab firman Tuhan adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita.

Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan menerangi setiap langkah kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu Jepang.Saat ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus (Campus Chappel) di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya

Comments

comments